Jumat 26 Jan 2018 08:04 WIB

Korban Penculikan Texas Ditembak Mati dalam Operasi FBI

Polisi yang diduga terlibat dalam penembakkan telah diminta cuti.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi Penembakan
Foto: pixabay
Ilustrasi Penembakan

REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Pria asal Texas yang dilaporkan polisi sebagai korban penculikan tertembak mati pada Kamis pagi. Hal ini terjadi saat agen FBI melakukan penggerebekan di rumah tempat ia ditahan.

Juru bicara FBI Christina Garza melaporkan pada KPRC, ada beberapa orang termasuk dua anak kecil di dalam rumah yang terletak di bagian utara Houston saat penembakan itu terjadi.

Namun ia menolak untuk menjelaskan lebih rinci tentang penembakan tersebut dan berkata masih dalam proses penyelidikan. Seorang agen FBI yang terlibat dalam penembakan itu telah diminta untuk cuti sambil menunggu penyelidikan internal.

The Houston Chronicle melaporkan korban yang belum teridentifikasi ini diculik oleh dua orang bersenjata secara paksa dari rumahnya di Conroe pada Rabu. Berdasarkan laporan tersebut, saudara laki-laki korban dan anaknya berusia 12 tahun diikat dengan lakban.

"(Penculiknya) meminta uang yang mereka miliki tapi semua orang tidak tahu apa yang mereka maksud," ujar Polisi Jeff Smith. 

Ia juga menambahkan bahwa penculiknya mengklaim memiliki hubungan dengan kartel obat terlarang Meksiko namun tidak ada pembuktian untuk hal itu. "Banyak yang mengklaim punya hubungan dengan kartel hanya untuk menambah ketakutan," lanjutnya.

Setelah adik dari korban menerima telepon yang meminta uang, FBI dan polisi langsung melacak pelaku di hotel Clear Lake. Tiga orang ditahan dan ditanyai dan memungkinkan polisi melacak korban di rumahnya.

"Ini bukan suatu kasus kartel yang terjadi secara acak. Sepertinya ada orang yang memiliki koneksi dengan keluarga ikut andil," ujar Smith.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement