REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok memastikan delapan jembatan gantung yang ada di Kota Depok dalam kondisi aman. Jembatan itu juga dipastikan layak untuk dilalui pejalan kaki.
"Kami sering melakukan pengecekan sekaligus perawatan terhadap jembatan gantung yang berada di bawah pengawasan kami," ujar Kepala DPUPR Kota Depok Manto di ruang kerjanya, Jumat (26/1).
Menurut Manto, pihaknya selalu mengecek kondisi delapan jembatan gantung yang ada di Kota Depok. Selain itu, pihaknya juga melakukan perawatan dengan pengecatan ulang dan memberi pelumas agar tidak berkarat.
Hal tersebut rutin dilakukan untuk memastikan keamanan serta kenyamanan warga saat melintasi jembatan gantung. Selain DPUPR Depok yang turun langsung untuk mengontrol kondisi jembatan, warga juga kerap melakukan pemantauan dan perawatan secara secara swadaya. "Mudah-mudahan, dengan upaya ini, warga yang melintas dapat lebih aman dan nyaman," harap Manto.
Adapun delapan jembatan gantung di Kota Depok yang berada di bawah pengawasan DPUPR adalah Jembatan Biru yang menghubungkan Pondok Jaya dan Pondok Rajeg Bogor, Jembatan Oranye menghubungkan Pondok Jaya dan Kalimulya, Jembatan Cilawet menghubungkan Pondok Jaya dan Kalimulya, serta Jembatan Kuningmenghubungkan RatujayaKalimulya.
Selain itu, ada pula Jembatan Palapa menghubungkan Ratujaya dan Kalimulya, Jembatan Gang Bakti menghubungkan Kelurahan Depok dan Tirtajaya, serta dua jembatan gantung yang berada di Palsi Gunung Selatan Cimanggis Depok yang terhubung ke Serengseng Sawah Jakarta Selatan (Jaksel).
"Untuk dua jembatan gantung yang menghubungkan Depok dan Jaksel, kami sudah berkoordinasi membentuk tim bersama merenovasi dan melakukan perawatan berkala. Saat ini kedua jembatan gantung tersebut dalam proses renovasi karena kondisinya sudah tak layak dilalui," jelas Manto.