HET Daging Sapi Tidak Efektif. Pedagang memotong daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Jumat (26/1). (FOTO : Republika/ Wihdan)
HET Daging Sapi Tidak Efektif. Pedagang memotong daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Jumat (26/1). (FOTO : Republika/ Wihdan)
HET Daging Sapi Tidak Efektif. Pedagang memotong daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Jumat (26/1). (FOTO : Republika/ Wihdan)
HET Daging Sapi Tidak Efektif. Pedagang memotong daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Jumat (26/1). (FOTO : Republika/ Wihdan)
HET Daging Sapi Tidak Efektif. Pedagang memotong daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Jumat (26/1). (FOTO : Republika/ Wihdan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski pemerintah telah menetapkan kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk sejumlah komoditas, seperti beras dan daging sapi, namun harga komoditas tersebut masih tinggi di pasar.
Harga rata-rata daging sapi di pasaran antara September 2016 hingga September 2017 mencapai Rp 115.708,53 atau 17,53 persen lebih mahal daripada HET untuk daging sapi segar dan 43,97 persen di tas HET untuk daging sapi beku.
Advertisement