Jumat 26 Jan 2018 20:16 WIB

Sumbar Target Produk Perikanan Budi Daya Tumbuh 3,4 Persen

Pemprov memasang target produksi perikanan budi daya di angka 242,3 ton

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Hazliansyah
Budidaya Perikanan (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Budidaya Perikanan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menargetkan angka produksi perikanan budi daya tumbuh 3,4 persen di tahun 2018 ini. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumbar, Yosmeri, mengungkapkan bahwa Pemprov memasang target produksi perikanan budidaya di angka 242,3 ton di tahun ini, atau 7,9 ton lebih tinggi dibandingkan realisasi produksi perikanan budi daya di tahun 2017 lalu sebanyak 234,4 ton.

"Tren produksi di Sumbar dalam beberapa tahun ini cukup stabil. Kami harap tahun 2018 ini lebih tinggi lagi," kata Yosmeri, Jumat (26/1).

Yosmeri mengatakan, produksi perikanan budi daya di Sumbar didominasi oleh budi daya ikan dengan media kolam, seperti ikan mujair, mas, dan lele.

Produksi perikanan budi daya di Sumatra Barat tersebar di beberapa daerah, dengan angka produksi tertinggi adalah Agam sebanyak 49.494 ton, Padang Pariaman 49.100 ton, Pasaman 46.350 ton, dan Limapuluh Kota 39.117 ton.

Seluruh angka produksi perikanan di Sumbar nyaris merata untuk jenis budi daya air tawar, budidaya laut, dan budi daya tambak atau payau.

Budi daya ikan di Sumatra Barat menyesuaikan potensi yang dimiliki suatau daerah. Misalnya, budi daya ikan kerapu tersebar di Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Padang, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, dan Kabupaten Agam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement