Jumat 26 Jan 2018 23:06 WIB

KBRI Khartoum Promosikan Tempat Wisata Indonesia di Sudan

Produk-produk buatan Indonesia juga dipamerkan di pameran internasional Afrika itu.

Red: Karta Raharja Ucu
Perdana Menteri Republik Sudan, Jenderal Bakri Hassan Saleh (kanan) menerima cinderamata khas Indonesia di stand KBRI Khartoum dalam ajang International Fair of Khartoum ke-35 (IFK) di Khartoum, Sudan.
Foto: Dokumentasi KBRI Khartoum
Perdana Menteri Republik Sudan, Jenderal Bakri Hassan Saleh (kanan) menerima cinderamata khas Indonesia di stand KBRI Khartoum dalam ajang International Fair of Khartoum ke-35 (IFK) di Khartoum, Sudan.

REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- KBRI Khourtum tidak mau melewatkan ajang International Fair of Khartoum ke-35 (IFK) untuk memperkenalkan Indonesia kepada warga di kawasan Afrika. Dalam pameran internasional terbesar di benua hitam tersebut, KBRI membuka stand untuk memamerkan produk kerajinan Indonesia dan pariwisata di Tanah Air.

Kuasa Usaha Ad. Interim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KUAI KBRI) Khartoum, Djumara Supriyadi menjelaskan, pada IFK tahun ini, KBRI Khartoum menempati stand seluas 24 meter persegi yang dipakai untuk mempromosikan dan menampilkan berbagai sample produk andalan Indonesia. "Seperti makanan, stationery, sparepart kendaraan bermotor, electrical appliances, obat dan lainnya," kata Djumara Supriyadi dalam pembukaan pameran pada 22 Januari 2018 kemarin.

Dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, ia menjelaskan, stand Indonesia juga dijadikan pusat informasi bagi warga negara dan biro perjalanan Sudan untuk lebih mengenal berbagai tujuan-tujuan utama pariwisata di Indonesia. "Termasuk Danau Toba, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Marotai," ujar dia menjelaskan.

photo
Stand Indonesia di International Fair of Khartoum ke-35 (IFK).