Sabtu 27 Jan 2018 02:32 WIB

Belasan Meter Jalan di Sleman Rusak Berat

Sekitar 16,91 kilometer.

Jalan Rusak (Ilustrasi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Jalan Rusak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  SLEMAN -- Sekitar 16,91 kilometer jalan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam kondisi rusak berat. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUP-KP) Kabupaten Sleman Achmad Subhan di Sleman, Jumat (26/1).

"Jalan yang dalam kondisi rusak berat tersebut turun sekitar 4,05 kilometer dibandingkan data 2016 yang tercatat 20,96 kilometer," kata dia.

Menurut dia, jika dibandingkan total panjang jalan Kabupaten di Sleman sepanjang 699,5 kilometer, ruas jalan yang rusak berat tersebut hanya 2,42 persen. Adapun panjang jalan yang rusak sedang mencapai 70,22km atau 10,04 persen atau naik 4,40 kilometer dibandingkan tahun 2017 sepanjang 66,82km atau 9,55 persen.

"Kami akan terus melakukan perbaikan jalan yang rusak sesuai kewenangan Pemkab Sleman. Pemerintah menganggarkan perbaikan dan peningkatan jalan pada tahun ini. Tahun ini kami akan meningkatkan jalan sepanjang 22,45 kilometer di delapan ruas jalan dengan anggaran Rp82 miliar," katanya.

Ia mengatakan perbaikan jalan tersebut menjawab banyak keluhan kerusakan jalan yang terjadi selama musim hujan ini.

"Kerusakan jalan yang ada disebabkan banyak faktor. Selain faktor usia dan cuaca seperti hujan maupun panas, juga karena banyaknya kendaraan yang melebihi tonase. Meski masuk wilayah Sleman, namun belum tentu menjadi kewenangan Pemkab Sleman. Bisa jadi jalan yang rusak tersebut masuk kategori jalan desa, jalan provinsi dan jalan nasional," katanya.

Achmad Subhan mengatakan dari delapan rencana peningkatan jalan tahun 2018, sebanyak tujuh paket segera masuk daftar lelang di Badan Layanan Pengadaan (BLP).

"Peningkatan jalan yang dilakukan berada di sejumlah kecamatan, seperti Prambanan, Pakem, Ngaglik, Sleman, Cangkringan, Kalasan, dan Moyudan. Kami targetkan April sudah selesai semua tanda tangan kontrak, langsung pelaksanaan," katanya.

Ia mengatakan di luar itu Binamarga tetap melakukan rehabilitasi dan pemeliharaan jalan yang rusak. Tahun 2018 setidaknya ditargetkan sepanjang 15,05 kilometer di delapan ruas jalan dengan anggaran sekitar Rp 4 miliar. "Anggaran hampir Rp10 miliar untuk pemeliharaan rutin sepanjang 450 kilometer," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement