REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --- Pelatih Persib Bandung Mario Gomez tidak ingin terpuruk setelah langkah timnya terhenti di Piala Presiden 2018. Ia memetik pelajaran dari kegagalan dan optimistis menatap kompetisi liga ke depan.
"Yang terpenting tim akan terus berkembang ke depannya dan akan terus bekerja. Akan ada penambahan beberapa pemain juga," ucap pria berkewarganegaraan Argentina tersebut usai pertandingan Persib melawan PSM Makasar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Jumat (26/1).
Menurutnya semua pemain akan beradaptasi lagi dan berjalan untuk menatap kompetisi ke depan. Pada laga pamungkas babak penyisihan Grup A tersebut, Persib ditaklukkan tim tamu dengan skor 0-1.
[VIDEO] Cuplikan pertandingan antara @persib melawan @PSM_Makassar. Juku Eja menutup babak penyisihan Piala Presiden Grup A dengan kemenangan lewat gol Djite Bruce.#PialaPresiden pic.twitter.com/EU9kZbl48u
— Piala Presiden 2018 (@Liga1Match) January 26, 2018
Padahal Persib butuh kemenangan dengan selisih lima gol untuk lolos sebagai juara grup. Skenario lain, dukup menang dengan selisih minimal dua gol untuk bersaing menjadi runner-up terbaik dengan grup lain.
Seperti yang terjadi pada pertandingan sebelumnya yang dilakoni Persib, ada banyak peluang yang tidak bisa diselesaikan dengan baik oleh para penyerang Persib.
"Untuk babak pertama tadi kita masih mendapatkan beberapa peluang. Lalu pada babak kedua permainan masih berjalan dengan baik, peluang masih didapat," ujar Gomez mengomentari pertandingan.
Menurut hitungan Gomez, Persib kehilangan empat peluang yang tidak menjadi gol. Sedangkan Juku Eja hanya mendapatkan satu dan menjadi gol. Menurut dia, itu yang membedakan kedua tim.
Selain itu, skuat Maung Bandung nampak didominasi pemain dengan postur tubuh yang tidak tinggi. Hal tersebut membuat mereka kerap kalah dalam duel sundulan di udara.