REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Talim Telkomsel (MTT) dan Islamic Medical Servieces (IMS) menyelenggarakan program hapus tato di halaman Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/1) pagi. Masyarakat Jakarta tampak antusias dalam mengikuti program ini.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id di lokasi, satu per satu para peserta masuk ke sebuah tenda. Di tenda tersebut tampak seorang pemuda yang memiliki tato banyak di tangannya. Salah satu dokter dari IMS kemudian mulai menghapus tato pemuda tersebut dengan menggunakan laser.
Kepala pelayanan kesehatan IMS, dr Juni Cahyati menjelaskan, setidaknya ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan tato secara permanen. "Jadi kalau mau menghapus tato itu kan sebenarnya untuk hapus permanen itu ada tiga cara," ujarnya saat ditemui Republika.co.id di sela-sela program hapus tato tersebut.
Dr Juni menuturkan, cara pertama yaitu dengan cara mengambil kulitnya seperti tindakan bedah. Kedua, dengan cara mengamplas kulitnya. Kemudian, cara ketiga yaitu dengan cara menggunakan laser.
"Kemudian ketiga, yang paling baru itu dengan cara laser. Kalau dengan laser ini dia punya target organ tertentu. Jadi kalau untuk masing-masing warna ada lasernya," ucapnya.
Laser yang digunakan dalam program kali, menurut dia, laser yang menargetkan warna tato yang mengandung melanin dan hemoglobin. Karena itu, untuk tato yang memiliki warna hitam atau merah pasti akan terhapus sempurna. "Tapi kalau warnanya biru. Biru itu kan campuran dari biru dan kuning. Jadi nantinya birunya akan hilang, tapi akan terap ada bayangan warna kuningnya," kata dr Juni.
Program hapus tato yang diselenggarakan oleh Majelis Talim Telkomsel (MTT) dan Islamic Medical Servieces (IMS) ini diikuti oleh sedikitnya 1.100 orang. Ketua Umum MTT, Wawan Budi Setiawan mengatakan untuk mengikuti program ini, ribuan peserta tersebut harus siap untuk dibina salam proses hijrah. "Antusiasme masyarakat sangat besar sekali. Akhirnya tadi kan ribuan yang ikut," ujar Wawan.