Sabtu 27 Jan 2018 17:21 WIB

Sepekan Pelaksanaan Coklit, KPU Klaim Melebihi Target

Pelaksanaan coklit tersebut masih terus berlangsung hingga 18 Februari 2018 mendatang

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andi Nur Aminah
Bupati Bandung Barat H Abubakar (berpeci) menyaksikan petugas KPU Kabupaten Bandung Barat yang tengah menempelkan stiker dalam proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di rumah tinggalnya, akhir pekan lalu.
Foto: Dedi Junaedi/REPUBLIKA
Bupati Bandung Barat H Abubakar (berpeci) menyaksikan petugas KPU Kabupaten Bandung Barat yang tengah menempelkan stiker dalam proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di rumah tinggalnya, akhir pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengklaim pelaksanaan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) serentak yang digelar sejak 20 Januari 2018 di 31 provinsi, 381 kabupaten/kota, 5.564 kecamatan, dan 65.534 kelurahan/desa berjalan lancar. Komisioner KPU, Viryan mengatakan jumlah pemilih yang dicoklit melebihi target.

"Kemudian total pemilih yang tercoklit hingga 27 Januari 2018 sebanyak 11.292.585 pemilih, jadi ini melebihi target yang kita harapkan," katanya di Kantor Pusat KPU, Jakarta, Sabtu (27/1).

Viryan mengatakan KPU pada saat itu menargetkan 385.791 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dengan target rumah yang tercoklit 1.928.955, dengan asumsi satu rumah satu KK. Kemudian pada hasil pelaksananannya per pukul 12.00 WIB, yang bertugas menjadi 461.699 PPDP, dan yang telah tercoklit sebanyak 3.739.864 rumah dengan jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak 4.270.168 KK.

Pelaksanaan coklit tersebut masih terus berlangsung hingga 18 Februari 2018 mendatang. Viryan mengatakan Gerakan Coklit Serentak dilakukan bukan sekadar kegiatan monumental semata. "Kegiatan ini dilaksanakan karena hasil evaluasi kami ada lima masalah dalam kegiatan coklit sebelumnya," jelasnya.