Sabtu 27 Jan 2018 17:36 WIB

Konjen Australia: Bali Tetap Tujuan Wisata Warga Australia

Letak geografis wilayah Bali yang lebih dekat dengan Australia.

Red: Andi Nur Aminah
Turis Australia di Bali.
Foto: ABC News
Turis Australia di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Konsulat Jenderal Australia di Denpasar, Bali, optimistis wisatawan dari negaranya tetap menjadikan Pulau Dewata bagai tujuan wisata semeski saat ini tidak lagi menduduki posisi pertama. "Sudah lama Bali menjadi pilihan berlibur bagi orang Australia. Walau kini bukan nomor satu lagi, kami tetap menjadi satu kontributor utama di Bali," kata Konsul Jenderal Australia Helena Studdert di Denpasar, Sabtu (27/1).

Menurut Helena, wisatawan dari Australia memiliki rata-rata lama tinggal tujuh hingga sembilan hari. Mereka pun berbelanja yang cukup besar selama mereka berlibur di Pulau Dewata.

Selain karena letak geografis wilayah Bali yang lebih dekat dengan Australia, layanan pariwisata serba lengkap yang ada di Pulau Dewata juga menarik minat mereka untuk memilih berwisata di Bali. Dia mengakui kunjungan wisatawan Australia sempat menurun sewaktu aktivitas vulkanik Gunung Agung di Kabupaten Karangasem meningkat sejak akhir September 2017.

Meski demikian, Helena menjelaskan faktor alam seperti erupsi Gunung Agung bukan menjadi penyebab utama penurunan kunjungan wisata beberapa waktu lalu. Dia mengatakan tidak ada pertanggungan asuransi perjalanan wisata dan kekhawatiran akan penundaan jadwal penerbangan karena bandara ditutup menjadi dua penyebab utama para wisatawan mengurungkan niat berwisata.