Sabtu 27 Jan 2018 17:26 WIB

Greysia/Apriani Melaju ke Final Indonesia Masters 2018

Ganda putri andalan tuan rumah ini harus menjalani laga yang ketat.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Endro Yuwanto
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu
Foto: Humas PBSI
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriani Rahayu berhasil lolos ke partai puncak Indonesia Masters 2018 setelah di semifinal mengalahkan pasangan Korea Selatan (Korsel) Lee So Hee/Shin Seung Chan. Polii/Apriani mengalahkan Lee/Shin dalam pertandingan tiga gim yang sangat ketat dengan 21-11, 17-21, dan 21-17.

"Kami bisa memenangkan pertandingan ini dengan berjuang mati-matian, pada gim pertama kami memang sudah mempersiapkan cara melawan mereka dan mereka bukan lawan yang mudah," kata Polii seusai pertandingan, Sabtu (27/1).

Lee/Shin mendapatkan dua poin lebih dulu di gim pertama. Tapi, Polii lalu melancarkan pukulan-pukulan keras yang tidak bisa diantisipasi Lee/Shin kedudukan pun berbalik 3-2. Setelah itu Polii/Apri mendominasi pertandingan di awal gim pertama dan kedudukan menjadi 8-3.

Lee/Shin kesulitan mengimbangi permainan cepat Polii/Apri. Di interval gim pertama Polii/Apri unggul 11-3. Setelah interval Polii/Apri kehilangan konsentrasi. Lee/Shin berhasil mencuri empat poin kedudukan menjadi 12-7.

Lee/Shin bermain lebih baik daripada sebelum interval. Tapi Polii/Apri berusaha mempertahankan jarak ketika sudah unggul 15-9. Setelah itu terjadi dua rali panjang yang dimenangkan Polii/Apri. Lee/Shin juga beberapa kali melakukan kesalahan dengan mengeluarkan bola keluar lapangan, kedudukan pun menjadi 20-11.

Poin terakhir Polii/Apri di gim pertama di dapat saat Lee melakukan kesalahan dengan mengeluarkan bola keluar lapangan. Polii/Apri memenangkan gim pertama dengan skor 21-11.

Polii/Apri berhasil mendapatkan poin pertama di gim kedua setelah pukulan keras Apri tidak bisa diantisipasi Lee/Shin. Di awal gim kedua ini Polii/Apri kembali mendominasi rali panjang dan unggul 8-4.

Tapi setelah 9-7 beberapa kali Polii/Apri kalah rali. Apri pun sempat melakukan kesalahan saat melakukan servis sehingga Lee/Shin berhasil memperkecil jarak menjadi 10-9. Tapi Polii/Apri unggul saat interval dengan skor 11-9.

Saat Polii/Apri sempat unggul 12-9 Lee/Shin berhasil menyamakan kedudukan dan membalikkan keadaan menjadi 12-13. Lee/Shin bermain lebih solid daripada sebelumnya dan unggul 12-15.

Pukulan-pukulan keras Lee/Shin tidak bisa diantisipasi oleh Polii/Apri. Pasangan Korsel ini pun unggul jauh 18-12. Saat 19-13 Polii/Apri mulai berusaha menyusul. Kedudukan menjadi 20-16. Sempat terjadi rali panjang, Lee/Shin berhasil memaksa Polii/Apri untuk rubber gim dengan skor 17-21. "Di gim kedua kami secara mental, secara strategi kami juga sudah kalah," kata Polii.

Polii/Apri berhasil mencuri poin lebih dulu di gim ketiga. Di gim ketiga ini Lee/Shin masih melancarkan pukulan-pukulan keras tapi Polii/Apri lebih siap dalam mengantisipasinya. Di awal gim ketiga Polli/Apri unggul 7-3.

Pada interval gim ketiga Polii/Apri unggul 11-4. Setelah interval Lee/Shin berhasil mencuri dua poin setelah rali panjang. Saat skor 12-6 Lee diberi kartu kuning oleh wasit karena protes.

Setelah interval, pukulan-pukulan keras Lee/Shin kembali sulit ditaklukan oleh Polii/Apri. Pasangan Korsel tersebut berhasil memperkecil jarak menjadi 13-15.

Sempat unggul 16-14, Apri justru membuat kesalahan dan membuat kedudukan 16-15. Tapi setelah itu Polii/Apri bisa konsisten menambah poin sampai kedudukan 20-16. Di poin kritis Lee/Shin justru membuat kesalahan dan membuat Polii/Apri memenangkan gim ketiga 21-17.

"Di gim ketiga kami bisa ambil lebih ke mental bagaimana mental bisa pulih setelah naik turun di lapangan, bisa lebih stabil, bisa memimpin nggak ke kejar lagi," kata Polii.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement