REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriani Rahayu berhasil lolos ke partai puncak Indonesia Masters 2018 setelah di semifinal mengalahkan pasangan Korea Selatan (Korsel) Lee So Hee/Shin Seung Chan. Polii/Apriani mengalahkan Lee/Shin dalam pertandingan tiga gim yang sangat ketat dengan 21-11, 17-21, dan 21-17.
"Kami bisa memenangkan pertandingan ini dengan berjuang mati-matian, pada gim pertama kami memang sudah mempersiapkan cara melawan mereka dan mereka bukan lawan yang mudah," kata Polii seusai pertandingan, Sabtu (27/1).
Lee/Shin mendapatkan dua poin lebih dulu di gim pertama. Tapi, Polii lalu melancarkan pukulan-pukulan keras yang tidak bisa diantisipasi Lee/Shin kedudukan pun berbalik 3-2. Setelah itu Polii/Apri mendominasi pertandingan di awal gim pertama dan kedudukan menjadi 8-3.
Lee/Shin kesulitan mengimbangi permainan cepat Polii/Apri. Di interval gim pertama Polii/Apri unggul 11-3. Setelah interval Polii/Apri kehilangan konsentrasi. Lee/Shin berhasil mencuri empat poin kedudukan menjadi 12-7.
Lee/Shin bermain lebih baik daripada sebelum interval. Tapi Polii/Apri berusaha mempertahankan jarak ketika sudah unggul 15-9. Setelah itu terjadi dua rali panjang yang dimenangkan Polii/Apri. Lee/Shin juga beberapa kali melakukan kesalahan dengan mengeluarkan bola keluar lapangan, kedudukan pun menjadi 20-11.
Poin terakhir Polii/Apri di gim pertama di dapat saat Lee melakukan kesalahan dengan mengeluarkan bola keluar lapangan. Polii/Apri memenangkan gim pertama dengan skor 21-11.
Polii/Apri berhasil mendapatkan poin pertama di gim kedua setelah pukulan keras Apri tidak bisa diantisipasi Lee/Shin. Di awal gim kedua ini Polii/Apri kembali mendominasi rali panjang dan unggul 8-4.
Tapi setelah 9-7 beberapa kali Polii/Apri kalah rali. Apri pun sempat melakukan kesalahan saat melakukan servis sehingga Lee/Shin berhasil memperkecil jarak menjadi 10-9. Tapi Polii/Apri unggul saat interval dengan skor 11-9.
Saat Polii/Apri sempat unggul 12-9 Lee/Shin berhasil menyamakan kedudukan dan membalikkan keadaan menjadi 12-13. Lee/Shin bermain lebih solid daripada sebelumnya dan unggul 12-15.
Pukulan-pukulan keras Lee/Shin tidak bisa diantisipasi oleh Polii/Apri. Pasangan Korsel ini pun unggul jauh 18-12. Saat 19-13 Polii/Apri mulai berusaha menyusul. Kedudukan menjadi 20-16. Sempat terjadi rali panjang, Lee/Shin berhasil memaksa Polii/Apri untuk rubber gim dengan skor 17-21. "Di gim kedua kami secara mental, secara strategi kami juga sudah kalah," kata Polii.
Polii/Apri berhasil mencuri poin lebih dulu di gim ketiga. Di gim ketiga ini Lee/Shin masih melancarkan pukulan-pukulan keras tapi Polii/Apri lebih siap dalam mengantisipasinya. Di awal gim ketiga Polli/Apri unggul 7-3.
Pada interval gim ketiga Polii/Apri unggul 11-4. Setelah interval Lee/Shin berhasil mencuri dua poin setelah rali panjang. Saat skor 12-6 Lee diberi kartu kuning oleh wasit karena protes.
Setelah interval, pukulan-pukulan keras Lee/Shin kembali sulit ditaklukan oleh Polii/Apri. Pasangan Korsel tersebut berhasil memperkecil jarak menjadi 13-15.
Sempat unggul 16-14, Apri justru membuat kesalahan dan membuat kedudukan 16-15. Tapi setelah itu Polii/Apri bisa konsisten menambah poin sampai kedudukan 20-16. Di poin kritis Lee/Shin justru membuat kesalahan dan membuat Polii/Apri memenangkan gim ketiga 21-17.
"Di gim ketiga kami bisa ambil lebih ke mental bagaimana mental bisa pulih setelah naik turun di lapangan, bisa lebih stabil, bisa memimpin nggak ke kejar lagi," kata Polii.