REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Ledakan bom bunuh diri yang dahsyat mengguncang Ibu Kota Kabul, Afghanistan Sabtu (27/1) pagi. Kementerian Kesehatan negara itu melaporkan setidaknya 17 orang tewas dan 110 lainnya terluka dalam peristiwa ini.
Menurut laporan, pelaku bom bunuh diri menggunakan mobil ambulans saat melakukan aksinya. Ia meledakkan bom dengan kendaraan tersebut dekat pintu masuk bekas bangunan Kementerian Dalam Negeri Afghanistan. Area itu saat ini terkenal dengan nama Chicken Street, tempat yang juga populer bagi banyak orang untuk berbelanja.
Setelah memasuki area pos pemeriksaan, pelaku bom bunuh diri dengan ambulans mengatakan membawa pasien menuju ke rumah sakit. Hingga ia tiba di pos pemeriksaan kedua, di mana petugas keamanan mulai menyadari keanehan dan saat ia meledakkan bom.
Saat insiden berlangsung, asap hitam tebal terlihat jelas melambung ke atas langit. Di antara bangunan di area lokasi juga terdapat gedung Dewan Perdamaian Tinggi dan markas besar Kepolisian Kabul.
ABC News melansir, para korban dalam peristiwa ini langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Di antaranya adalah Jamuriate, di mana banyak orang yang terluka masih menunggu penanganan. Sementara rumah sakit darurat yang dikelola badan amal Italia di Afghanistan melaporkan setidaknya ada 50 korban terluka yang dirawat di tempat itu.