Sabtu 27 Jan 2018 17:29 WIB

Bom Bunuh Diri Guncang Afghanistan, 17 Tewas dan 110 Terluka

Pelaku bom bunuh diri menggunakan mobil ambulans saat melakukan aksinya.

Rep: Puti Almas/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang polisi Irak berdiri di sisi truk-truk yang terbakar di lokasi serangan bom bunuh diri di sebuah stasiun pembangkit di Kota Samara, sekitar 120 km sebelah utara Baghdad, Irak, pada 2 September 2017. Menurut laporan polisi, sedikitnya tujuh pekerja tewas dan sepuluh lainnya luka-luka saat pelaku bom bunuh diri menyerbu sebuah pembangkit listrik dan meledakkan diri di Samarra.
Foto: EPA-EFE/BARAA KANAAN
Seorang polisi Irak berdiri di sisi truk-truk yang terbakar di lokasi serangan bom bunuh diri di sebuah stasiun pembangkit di Kota Samara, sekitar 120 km sebelah utara Baghdad, Irak, pada 2 September 2017. Menurut laporan polisi, sedikitnya tujuh pekerja tewas dan sepuluh lainnya luka-luka saat pelaku bom bunuh diri menyerbu sebuah pembangkit listrik dan meledakkan diri di Samarra.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Ledakan bom bunuh diri yang dahsyat mengguncang Ibu Kota Kabul, Afghanistan Sabtu (27/1) pagi. Kementerian Kesehatan negara itu melaporkan setidaknya 17 orang tewas dan 110 lainnya terluka dalam peristiwa ini.

Menurut laporan, pelaku bom bunuh diri menggunakan mobil ambulans saat melakukan aksinya. Ia meledakkan bom dengan kendaraan tersebut dekat pintu masuk bekas bangunan Kementerian Dalam Negeri Afghanistan. Area itu saat ini terkenal dengan nama Chicken Street, tempat yang juga populer bagi banyak orang untuk berbelanja.

Setelah memasuki area pos pemeriksaan, pelaku bom bunuh diri dengan ambulans mengatakan membawa pasien menuju ke rumah sakit. Hingga ia tiba di pos pemeriksaan kedua, di mana petugas keamanan mulai menyadari keanehan dan saat ia meledakkan bom.

Saat insiden berlangsung, asap hitam tebal terlihat jelas melambung ke atas langit. Di antara bangunan di area lokasi juga terdapat gedung Dewan Perdamaian Tinggi dan markas besar Kepolisian Kabul.

ABC News melansir, para korban dalam peristiwa ini langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Di antaranya adalah Jamuriate, di mana banyak orang yang terluka masih menunggu penanganan. Sementara rumah sakit darurat yang dikelola badan amal Italia di Afghanistan melaporkan setidaknya ada 50 korban terluka yang dirawat di tempat itu.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement