REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy memuji performa para pemainnya saat bertanding kontra FC Tokyo dalam laga persahabatan bertajuk "J-League Asia Challenge 2018" di Jakarta, Sabtu (27/1). Dalam laga itu, Bhayangkara kalah dengan skor 2-4.
"Kami bisa membuktikan bahwa Bhayangkara FC adalah tim juara Liga 1 Indonesia. Kami menikmati permainan dan membuat lawan kesulitan," ujar Simon usai pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu.
Salah satu hal yang membuat Simon semakin puas adalah dalam laga itu, Bhayangkara menurunkan enam pemain U-23 di skuat intinya, yaitu Awan Setho Raharjo, I Putu Gede Juni Antara, Nurhidayat Haris, Dendy Sulistyawan, Teuku Muhammad Ichsan, dan Sani Rizky Fauzi.
Belum lagi di jajaran pemain cadangan ada nama-nama pemain U-23 lainnya seperti Marinus Wanewar dan Muhammad Hargianto. Marinus mencetak satu gol di laga tersebut.
Meski didominasi pemain muda, Bhayangkara bertanding tak kenal gentar menghadapi tim kuat yang berasal salah satu liga terbaik di Asia. "Ini tentu bagus bagi Bhayangkara FC, juga tim nasional Indonesia," kata Simon.
Pelatih FC Tokyo Kenta Hasegawa juga memuji kualitas Bhayangkara. Kenta menyebut lawannya itu pantas menyandang gelar juara Liga 1 Indonesia.
Kenta pun mengaku beruntung pemain cadangannya berhasil membuat gol penyama kedudukan setelah Bhayangkara FC unggul 2-1. "Bhayangkara FC tampil agresif. Beruntung sekali pemain cadangan kami bisa mencetak gol. Hal ini menunjukkan gejala yang bagus yaitu ada tim kuat dan berkualitas mumpuni di Indonesia," kata dia.