REPUBLIKA.CO.ID, VERONA -- Pelatih Juventus Massimiliano Allegri tak terlalu puas dengan performa pasukannya ketika mengalahkan Chievo Verona 2-0 pada pertandingan pekan ke-22 Seri A, Ahad (28/1) dini hari WIB. Padahal Nyonya Tua bermain cukup baik pada laga di Stadion Marc'Antonio Bentegodi tersebut.
Dari statistik pertandingan, Bianconeri menguasai 77 persen aliran bola. Dominasi tersebut melahirkan 16 tembakan dengan tujuh di antaranya tepat sasaran.
Sebaliknya, Chievo benar-benar kesulitan meladeni Juve. Sepanjang pertandingan, tuan rumah cuma bisa sekali melepaskan tembakan. Hal tersebut tak lepas dari dua kartu merah yang diterima oleh I Gialloblu sebelum tim tamu mencetak gol.
Namun, Allegri menilai masih banyak celah yang harus timnya perbaiki. Menurut pelatih berkebangsaan Italia ini, pengaturan tempo permainan timnya belum maksimal.
"Kami kurang tepat dalam mengatur ritme, kapan harus melambat dan kapan harus tiba-tiba cepat. Kekurangan ini membuat permainan kami terlalu mudah ditebak," kata Allegri kepada Mediaset Premium, dikutip Ahad.
Allegri mengatakan, meski bisa menguasai laga, pertandingan sebenarnya berjalan sulit. Hal itu karena Chievo sukses memeragakan pertahanan yang sangat rapat.
Saking rapatnya, Allegri sempat meminta pasukannya untuk sering-sering memindahkan bola dari sisi kiri ke sisi kanan lapangan. Allegri baru lega karena permainan timnya bisa membaik ketika Chievo kehilangan pemain untuk kedua kalinya pada menit ke-61.
"Semuanya mulai jadi tampak sederhana ketika lawan cuma bermain dengan sembilan orang. Tapi tak apa, kami mendapatkan tiga angka dan tak kebobolan, ini sangat positif," kata Allegri.
Atas kemenangan ini, Juve untuk sementara naik ke peringkat pertama klasemen dengan 56 angka. Si Nyonya Tua menggeser Napoli yang baru akan memainkan laga pekan ke-22 melawan Bologna, Ahad malam ini.