REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Seorang remaja berinisial JSA (16 tahun) dibacok pada saat nongkrong di sebuah tempat cuci motor Jalan Raya Seroja Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Ahad (28/1) dinihari WIB. Korban mengalami luka bacok pada bagian paha sebelah kiri.
Kepala Kepolisian Resor Metropolitan (Polres Metro) Bekasi Kota Kombes Indarto mengatakan, korban mengalami pengeroyokan oleh sejumlah remaja lain. "Korban sedang nongkrong di depan toko bersama temannya yang merupakan saksi," ujarnya, Ahad (28/1).
Indarto menjelaskan, menurut keterangan saksi ME (17), korban nongkrong mulai pukul 22.00 WIB sampai pukul 01.20 WIB. Setelah itu korban tiba-tiba didatangi oleh sekelompok remaja berjumlah sekitar 20 orang yang telah membawa senjata tajam.
Pada saat mendatangi, salah satu remaja dari kelompok itu menantang korban untuk maju berduel. Lalu dari kelompok mereka ada yang maju dan langsung membacok korban pada paha kirinya.
Korban pun langsung terjatuh akibat luka bacokan. Melihat hal itu, saksi langsung berteriak memanggil warga dan membawa korban ke RS Seto Hasbadi Bekasi Utara untuk dilakukan perawatan.
Indarto melanjutkan, pelaku langsung melarikan diri setelah membacok korban ke arah Pasar Bungur. "Menurut korban, para pelaku berasal dari Kampung Pisang Batu, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria," katanya.
Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Utara, Komisaris Polisi Dedi Nurhadi mengatakan, korban pada dinihari tadi langsung mendapatkan perawatan sebanyak delapan jahitan akibat pembacokan itu. "Saat ini sudah berangsur membaik dan korban sudah pulang ke rumah," katanya, Ahad.
Dari kejadian itu, polisi mengamankan sebanyak 22 remaja dari kelompok yang menyerang korban. Status mereka saat ini masih diduga tersangka. "Kami mengamankan mereka dari basecamp di Kawasan Jalan bungur, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria," katanya.
Dedi mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman pada kasus ini. "Berdasarkan keterangan saksi, kemungkinan masih akan ada lagi remaja yang akan ditangkap," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika