Ahad 28 Jan 2018 13:23 WIB

Koperasi Syariah Diyakini Tingkatkan Perekonomian

Masyarakat diyakini bisa mengelola koperasi syariah.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nur Aini
Petugas memberikan penjelasan kepada calon anggota di sebuah koperasi syariah. ilustrasi
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Petugas memberikan penjelasan kepada calon anggota di sebuah koperasi syariah. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial menilai koperasi syariah dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Ia optimis masyarakat mampu mengelola koperasi tersebut.

Pekan lalu, ia menebar sebanyak 5.000 bibit ikan di Kampung Gandol RT 01 RW 05 Jalan Cilengkrang. Bibit ikan yang ditebar merupakan hasil kolaborasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung dengan Koperasi Syariah LPM Kelurahan Palasari.

Menurut Oded, melalui pembibitan ikan itu, Koperasi Syariah, LPM Kelurahan Palasari memberikan peluang usaha untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Ia yakin, melalui koperasi syariah dan budi daya ikan tersebut, perekonomian masyarakat akan lebih baik. Oded pun optimistis masyarakat mampu mengelolanya sehingga kegiatan tersebut bisa terus berkembang.

"Saya yakin kegiatan ini jika terus dilakukan sungguh-sungguh, maka ke depannya akan menjadi warga juara," ujar Oded akhir pekan lalu.

Oded mengatakan, keberhasilan lembaga juga tidak jauh sebagai media transformasi. Koperasi syariah harus memberikan motivasi agar para pelaku usaha bisa mengembangkan ilmu maupun kemampuannya. Selain itu, koperasi syariah juga perlu memiliki dimensi peningkatan ekonomi dengan melakukan manajemen profesional dan proporsional. Lembaga tersebut harus berkembang seperti pusat pengembangan. Artinya harus mengembangkan diri, baik dari sisi SDM, pelatihan dan usaha pengembangan lainnya. Ia yakin, pasti maju.

"Insya Allah hal tersebut bisa dilakukan oleh warga Bandung. Hal terpenting ialah kebersamaan dalam melakukan inovasi untuk menghasilkan kemajuan di wilayahnya masing-masing," kata Oded.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement