Ahad 28 Jan 2018 14:03 WIB

Disambut Antusias, Layanan Hapus Tato Digelar Secara Rutin

Hal tersebut karena antusiasnya masyarakat yang besar terhadap kegiatan ini.

Rival (22 tahun) salah seorang peserta yang mendaftar dalam program Layanan Hapus Tato di halaman Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat, Sabtu (27/1).
Foto: Idealisa Masyrafina/Republika Online
Rival (22 tahun) salah seorang peserta yang mendaftar dalam program Layanan Hapus Tato di halaman Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat, Sabtu (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Taklim Telkomsel (MTT) bekerja sama dengan Islamic Medical Servieces (IMS) berencana rutin meyelenggarakan layanan hapus tato gratis. Hal tersebut karena antusiasnya masyarakat yang besar terhadap kegiatan ini.

"Kalau peminatnya cukup antusian, satu bulan sekali (penyelenggaraannya)," kata Ketua Umum MTT Wawan Budi Setiawan kepada Republika.co.id, Ahad (28/1).

Dalam penyelenggaraan layanan hapus tato gratis pada 27 Januari, ia melihat antusias masyarakat cukup besar. Selain keinginan utama menghapus tato, ia menduga banyaknya masyarakat yang mendaftar karena mahalnya biaya menghapus tato secara mandiri.

MTI bekerja sama dengan Islamic Medical Servieces (IMS) menyelenggarakan program hapus tato di halaman Masjid Cut Meutia, Sabtu (27/1). Kegiatan yang rencananya diselenggarakan selama dua hari, yakni 27-28 Januari itu mendapat animo besar dari warga. Namun, ada kegiatan lain yang membuat program Layanan Hapus Tato di Masjid Cut Meutia tak ada pada Ahad (28/1).

Pada hari pertama penyelenggaraan, petugas melayani 130an peserta dari 250 target kuota. Namun, sebanyak 1.100 warga mendaftar pada hari pertama. Petugas berupaya melayani sisa kuota yang belum terpenuhi di RS Ibnu Sina.

Wawan mengatakan bagi peserta yang sudah mendaftar, tetapi belum masuk kuota, maka dipersilahkan mendaftar kembali pada penyelenggaraan berikutnya. Wawan mengatakan, angaran kegiatan layanan hapus tato berasal dari infak karyawan Telkomsel. Namun, ia memperkenankan apabila ada masyarakat yang ingin membantu.

"Sejak awal kita komitmen silahkan (anggaran) digunakan bersama. Kalau ada yang support, artinya pemanfaatnya lebih bagus," ujarnya.

Salah satu panitia layanan hapus tato dari IMS Saturi menjelaskan penyelenggara berencana kembali menggelar kegiatan program hapus tato pada 3-4 Februari 2018. Kegiatan berlangsung di salah satu masjid di Cipinang Cempedak dan Kwitang, Jakarta.

Ia mengatakan proses pendaftaran dan syarat mengikuti hapus tato sama seperti penyelenggaraan pada 27 Januari. Salah satu syarat utama, yakni peserta harus melakukan cek kesehatan, seperti, tekanan darah, gula darah, hepatitis B, dan HIV/AIDS. Umi Nur Fadhilah

(Baca: Layanan Hapus Tato Gratis di Masjid Cut Meutia Terhenti)

   

   

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement