REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla puas dengan dua gelar pada turname Indonesia Masters 2018. Indonesia meraih gelar tunggal putra lewat Anthony Sinisuka Ginting dan ganda putra melalui Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (28/1).
Jusuf Kalla berharap gelar ini bisa diteruskan menjadi medali emas pada Asian Games 2018. "Saya ucapkan selamat apa yang dicapai hari ini. Itu sama dengan target Asian Games," kata Jusuf Kalla yang ikut menonton langsung final Indonesia Masters 2018
Dua wakil Indonesia lainnya di final, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu harus puas sebagai runner-up. Jusuf Kalla berharap di Asian Games Indonesia dapat memberikan hasil yang lebih baik lagi. Karena masih ada waktu untuk meningkatkan prestasi.
"Tapi, kami harap lebih lagi masih ada waktu enam bulan," kata Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla juga memuji semua pemain Indonesia berlaga di final hari ini. Terutama Kevin/Marcus yang terus berjuang sampai akhir meski sempat kalah pada gim pertama.
"Bagus, khususnya yang terakhir tadi, luar biasa dia perjuangannya. Masih ada yang mesti diperbaiki masih ada waktu enam bulan," katanya.
Chef de Mission (CdM) Asian Games Komjen Pol Syafruddin juga cukup puas dengan hasil ini. Ia mengatakan, sebagai CdM akan memantau semua cabang olahraga yang menggelar uji coba. Indonesia Masters 2018 merupakan bagian dari test event Asian Games.
"Untuk mengetahui apa yang bisa dihasilkan dan apa yang perlu kami tingkatkan. Supaya pencapaian maksimal di Asian Games yang akan datang kami bisa petakan dari sekarang," kata Syafruddin.
Syafruddin mengatakan target dua emas dari bulutangkis di Asian Games sudah maksimal. Tapi ia juga berharap ada kejutan dan Indonesia bisa mendapatkan emas lebih banyak lagi.
"Bulu tangkis sejarah Indonesia, harapan yang besar itu di bulu tangkis. Indonesia bisa dikenal dan disegani dunia internasional karena bulu tangkis," kata Syafruddin.