Ahad 28 Jan 2018 18:55 WIB

Bupati Mesuji Targetkan Hilangkan Senpi Rakitan

Masyarakat mudah mendapatkan senpi rakitan yang diduga berasal dari luar Mesuji.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Agus Yulianto
Kapolda Lampung Irjen Pol Suntana (tengah) didampingi jajaran pejabat utama Polda Lampung mendatangi TKP penggerebekan pabrik rumahan senjata api, di Desa Tanjung Sari, Jabung, Lampung Timur, Lampung, Kamis (18/1).
Foto: Antara/Ardiansyah
Kapolda Lampung Irjen Pol Suntana (tengah) didampingi jajaran pejabat utama Polda Lampung mendatangi TKP penggerebekan pabrik rumahan senjata api, di Desa Tanjung Sari, Jabung, Lampung Timur, Lampung, Kamis (18/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Bupati Mesuji Khamami menyatakan, berusaha untuk melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat agar tidak lagi berkeinginan memiliki senjata api (senpi) rakitan. Bagi masyarakat yang masih menyimpan senpi rakitan tetap diminta untuk menyerahkan secara sukarela kepada pihak berwenang.

"Kami terus melakukan upaya pendekatan kepada masyarakat terkait masalah senpi rakitan. Saya berharap tahun ini masyarakat Mesuji tidak ada lagi menyimpan senpi rakitan," kata Bupati Mesuji Khamami, Ahad (28/1).

Dalam setiap kesempatan, dia mengatakan, selalu mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyimpan dan berniat untuk memiliki senpi rakitan di rumahnya. Upaya tersebut untuk mencegah kemungkinan yang tidak diinginkan dalam penyalahgunaan senpi rakitan di masyarakat.

Penggunaan senpi rakitan di kalangan masyarakat Mesuji kerap menjadi masalah di masyarakat. Mudahnya mendapatkan senpi rakitan dengan harga yang terjangkau membuat masyarakat banyak yang memiliki senpi. Padahal, di wilayah Mesuji tidak ada produksi senpi rakitan, namun masyarakat mudah mendapatkan senpi rakitan yang diduga berasal dari luar Mesuji.