REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengoptimalkan pemanfaatan Taman Lansia dan Taman Paliatif untuk kegiatan pengobatan gratis dan hiburan. Pengobatan gratis tersebut diberikan kepada para lansia, sementara kegiatan hiburan diperuntukkan bagi pengidap kanker.
Kepala Dinkes Kota Surabaya Febria Rachmanita menjelaskan, Taman Lansia dimanfaatkan menjadi pos pelayanan terpadu di Kota Surabaya. Para petugas pun dibekali edukasi terkait kesehatan lansia. Di sana juga disiapkan pemeriksaan kesehatan dan lab secara gratis untuk mendeteksi penyakit tidak menular secara dini.
"Jika dalam pemeriksaan kesehatan dan lab ditemukan penyakit seperti hipertensi atau kolestrol tinggi, langsung kami konsultasikan ke Puskesmas terdekat dari rumah pengunjung agar segera tertangani," kata Febria di Surabaya, Ahad (28/1).
Sementara pemanfaatan Taman Paliatif, lanjut Febria, dimanfaatkan sebagai taman hiburan bagi pasien-pasien kanker yang dalam kondisi stabil. Taman tersebut diperuntukan menghibur anak-anak dan orang dewasa pengidap kanker melalui berbagai macam kegiatan, seperti musik dan permainan sulap.
"Intinya kami ingin agar pengidap kanker bisa terhibur melalui kegiatan yang ada saat ini," ujar Febria.
Usaha dan niat baik tersebut telah dijalankan Pemkot Surabaya melalui kegiatan yang dilakukan setiap hari Sabtu dan Ahad pukul 6-9 pagi. Febria mengaku, program tersebut mendapat respons yang positif dan antusiasme warga Surabaya.
Hal ini terbukti, ketika kegiatan yang digagas sejak bulan November 2017 hingga saat ini, berhasil menarik pengunjung Taman Lansia dan Taman Paliatif kurang lebih 75 orang per harinya. Adapun, total pengunjung sejak November-Desember 2017 di Taman Lansia sebanyak 2.015. Sedangkan pengunjung di Taman Paliatif sebanyak 1.012.
"Bahkan saking banyaknya pengunjung, Dinkes mendapat masukan agar membuka pengobatan gratis di beberapa taman lain yang ada di Surabaya," kata Febria.