REPUBLIKA.CO.ID, COX'S BAZAR -- Tim PKPU Human Initiative (PKPU-HI) ikut mendampingi kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dalam memberikan bantuan kepada pengungsi Rohingya di Bangladesh. Demikian disampaikan Direktur Program PKPU-HI Tomy Hendrajati langsung dari Kamp Jamtoli Palongkhali Ukhiyah, Cox's Bazar, Bangladesh.
Dalam agenda kenegaraan ke kawasan negara-negara Asia Selatan Presiden Jokowi tiba di Bangladesh selain untuk urusan kerja sama bilateral dengan pemerintah Bangladesh juga mengunjungi pusat penampungan pengungsi di Cox's Bazar Bangladesh. Dalam lawatannya pada Ahad (28/1), Presiden dan Ibu negara didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi beserta rombongan langsung menuju tenda dan berdialog dengan pengungsi.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara di pengungsian Rohingya.
Presiden mengungkapkan keprihatinan atas kondisi para pengungsi. Tomy yang juga anggota Komite IHA menjelaskan, bahwa sampai saat ini ada 860 ribu pengungsi Rohingya yang menetap di Bangladesh. Sementara di Jamtoli dihuni oleh 46 ribu pengungsi.
Disamping itu juga Presiden memberikan penghargaan kepada lembaga-lembaga yang tergabung dalam Indonesian Humanitarian Alliance (IHA), atas inisiatif dan upaya yang sudah di lakukan memberikan berbagai bantuan termasuk pendirian klinik. "Para pengungsi telah menjadi pasien klinik sejak 6 bulan berjalan," ujar Tomy seperti dalam siaran pers.
Sampai saat ini bantuan yang didistribusikan melalui IHA dari masyatakat Indonesia di antaranya makanan, pakaian, shelter, air minum, sanitasi, perlengkapan rumah tangga, pendidikan, perlindungan anak dan sarana ibadah serta klinik pelayanan kesehatan. Selain bantuan di atas PKPU-HI juga telah mendistribusikan bantuan panel tenaga matahari untuk penerangan setiap keluarga dan perlengkapan bayi
Lembaga yang tergabung dalam IHA selain PKPU Human Initiative di antaranya MDMC, LPBI NU, DD, RZ, dan DPU DT. Juga ada forum BUMN Peduli, LMI, FOZ, Lazis Wahdah, Al Irsyad dan Baznas.