REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Otoritas di Asosiasi Sepak Bola Uni Eropa (UEFA) meragukan laporan keuangan yang diberikan oleh Paris Saint-Germain (PSG). Aspek yang diragukan oleh UEFA adalah soal rincian penjelasan dari pemasukan klub Ligue 1 Prancis tersebut.

Laporan media Prancis Journal Du Dimanche yang dikutip AS, Ahad (28/1), menyebutkan UEFA punya alasan kuat untuk meragukan laporan keuangan PSG. Disebutkan, UEFA sudah mendapatkan data pembanding dari auditor eksternal.

Masih menurut Journal Du Dimanche, jumlah pemasukan yang didapat PSG dari sponsor-sponsor asal Qatar diduga diubah angkanya. Kuat dugaan, jumlah yang diterima PSG dari sponsor-sponsor tersebut sebenarnya jauh lebih sedikit. Disebutkan, penyelidikan pun kini dilakukan dengan kesimpulan yang akan diumumkan Maret mendatang.

Jika terbukti salah, maka PSG terancam dijatuhi denda yang luar biasa besar. Bila berkaca pada kejadian tahun 2014 silam, saat itu PSG juga sempat tersandung masalah serupa. Dalam laporan keuangannya, PSG menulis pendapatan dari sponsor mencapai 200 juta euro.

Namun, setelah diinvestigasi ternyata nominal yang PSG dapat dari para sponsor hanya setengahnya. Akibatnya, PSG harus membayar denda sebesar 60 juta euro. Bila dirupiahkan, jumlah tersebut mencapai Rp 993 miliar. Ini belum termasuk ancaman hukuman tak dapat berlaga di kompetisi Eropa.

Mengenai hal ini, pihak dari Journal Du Dimanche disebut sudah mencoba menghubungi manajemen PSG. Namun, tidak ada komentar yang diberikan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika