Senin 29 Jan 2018 14:23 WIB

Gerbang Tol Pasteur Arah Jakarta Direlokasi Mulai 30 Januari

GT Pasteur arah Jakarta dimajukan sejauh 3,75 Km dari lokasi semula.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Israr Itah
Gerbang Tol Pasteur
Foto: Dok Republika
Gerbang Tol Pasteur

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Purbaleunyi merelokasi Gerbang Tol (GT) Pasteur arah Jakarta ke Simpang Susun Baros. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan sebagai upaya untuk mengantisipasi antrean kendaraan di GT Pasteur eksisting.

General Manager Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Reza Febriano menjelaskan, atas relokasi tersebut, transaksi di GT Pasteur arah Jakarta dimajukan sejauh 3,75 Km dari lokasi semula, yang diberi nama GT Pasteur 1. GT Pasteur 1 resmi dipergunakan pada Selasa tanggal 30 Januari 2018 pukul 00.00 WIB. 

GT Pasteur 1 merupakan gerbang masuk khusus pengguna jalan tol dari Bandung yang akan menuju Cileunyi dan Jakarta. Sedangkan, bagi pengguna jalan tol yang menuju Bandung tetap masuk melalui GT Pasteur yang semula. 

"Selain untuk mengantisipasi antrean kendaraan, relokasi juga dilakukan untuk meningkatkan kapasitas gerbang tol dari semula lima gardu, kini menjadi tujuh gardu," ujar Reza dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (29/1).

Reza mengatakan, relokasi GT Pasteur dilakukan sebagai upaya mengurai antrean kendaraan di depan GT masuk yang dampaknya bisa mencapai perempatan Pasteur-Sarijadi. Menurut Reza, hal itu dikarenakan jarak GT Pasteur terlalu dekat dengan perempatan tersebut.

"Relokasi di gerbang masuk Pasteur dimaksudkan untuk mengatasi masalah kemacetan di perempatan Pasteur. Karena jarak yang terlalu pendek, kami menggeser GT Pasteur dari yang semula di Km 1+000, kini menjadi Km 4+750 arah Simpang Susun Baros," jelas Reza.

Selain merelokasi GT Pasteur, Jasa Marga Cabang Purbaleunyi juga melebarkan jalan menuju gerbang keluar Tol Baros 1. Pelebaran jalan tersebut dilakukan sebagai upaya dalam menambah akses keluar ruas Tol Baros yang semula empat gardu menjadi enam gardu, sedangkan untuk akses masuk yang semula dua gardu menjadi tiga gardu. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement