Senin 29 Jan 2018 16:26 WIB

Oknum Polisi Sumut Edarkan Narkoba

Anggota polisi tersebut dijanjikan Rp 50 juta oleh bandar.

Rep: Issha Harruma/ Red: Teguh Firmansyah
Oknum polisi (ilustrasi)
Foto: [ist]
Oknum polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ASAHAN -- Seorang oknum polisi diringkus di Asahan, Sumut, karena ketahuan menjadi pengedar sabu. Dari tangannya, petugas menyita lebih dari 50 gram sabu.

Kasat Resnarkoba Polres Asahan AKP Wilson Siregar mengatakan, tersangka yang diringkus, yakni Aipda Herman (44), warga Jl Ir H Juanda Gang Utama, Kisaran Timur, Asahan. Saat ini, dia tercatat sebagai anggota Polri dan bertugas di Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Sumut.

"Tersangka ditangkap timsus narkoba Polres Asahan di rumahnya, Sabtu, 27 Januari, sekitar pukul 15.45 WIB," kata Wilson, Senin (29/1).

Wilson menjelaskan, penangkapan ini berawal dari informasi mengenai adanya seseorang yang membeli narkoba jenis sabu dari Aipda Herman. Petugas pun menindaklanjuti informasi tersebut dengan melakukan penyelidikan.

Setelah dipastikan benar, tersangka lalu ditangkap di rumahnya. Dari penggeledahan yang dilakukan, polisi pun menemukan sejumlah barang bukti yang menguatkan peran tersangka sebagai pengedar narkoba.

"Petugas menemukan barang bukti yang diduga narkotika jenis sabu seberat 52,74 gram brutto, ganja seberat 1,16 gram brutto dan sebutir ekstasi," ujar Wilson.

Tak hanya itu, dari penggeledahan, petugas juga menyita satu timbangan digital, empat korek api gas, tiga kaca pireks, dua sedotan yang dijadikan sekop, dan satu alat isap atau bong.

Kepada petugas, Aipda Herman mengaku mendapatkan sabu tersebut dari seorang bandar bernama Feri Tindaon, warga Tanjung Balai. Total serbuk putih yang dia dapat dari Feri berjumlah 1 ons atau 100 gram.

"Jadi perjanjiannya, kalau sabu tersebut habis terjual, akan dibayar dengan harga Rp 50 juta. Saat ditangkap, sabu tersebut sebagian telah laku dijual," kata Wilson.

Saat ini, tersangka bersama barang bukti telah dibawa ke Polres Asahan untuk diproses lebih lanjut. Polisi pun masih melakukan pengembangan untuk mengungkap kemungkinan adanya tersangka lain.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement