REPUBLIKA.CO.ID, SWISS -- George Soros mengatakan, Presiden Donald Trump mempertaruhkan perang nuklir dengan Korea Utara. Ia pun memprediksi gelombang oposisi yang Trump hasilkan akan menjadi momen kejatuhannya.
"Saya menganggap pemerintahan Trump berbahaya bagi dunia," kata investor miliarder tersebut dalam sebuah pidato dari Davos, Swiss seperti dilansir di Bloomberg, Senin (29/1).
"Tapi saya menganggapnya sebagai fenomena sementara yang akan hilang pada 2020, atau bahkan lebih cepat lagi."
Dia pun mengharapkan suara Demokrat naik menjadi mayoritas dalam pemilihan 2018. Soros (87 tahun) yang juga ketua Soros Fund Management, mengatakan, Yayasan Masyarakat Terbukanya menghabiskan lebih dari separuh anggaran mereka dalam upaya melindungi demokrasi.
Baca juga, Warga Korsel Lebih Khawatirkan Trump Dibandingkan Kim Jong-un.
Sementara dia mengatakan bahwa kekuatan institusi akan membantu mencegah Trump berhasil, Soros menilai perang nuklir dan perubahan iklim sebagai ancaman yang lebih besar terhadap peradaban.
Mantan manajer hedge fund yang juga miliarder ini berbicara pada Kamis di World Economic Forum. Ia juga menyerang perusahaan media sosial Facebook Inc. dan Google dalam pidatonya. Soros membandingkannya dengan perusahaan perjudian yang mendorong kecanduan di kalangan pengguna.