REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Peristiwa gempa 6,1 Skala Richter (SR) yang menerjang wilayah Lebak Banten pada Selasa (23/1) lalu, juga menyebabkan kerusakan pada delapan rumah warga di Kota Sukabumi. Hal ini didasarkan pendataan sementara yang dilakukan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi.
"Berdasarkan hasil pendataan sementara ada delapan rumah yang rusak," ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Zulkarnain Barhami kepada Republika.co.id, Senin (29/1). Ke delapan rumah tersebut tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Lembursitu, Citamiang, dan Gunung Puyuh.
Zulkarnain mengatakan, di Kecamatan Lembursitu dilaporkan ada tiga rumah yang rusak. Rinciannya satu unit rumah rusak pada bagian atap di Kampung Nangerang RT 02 RW 15 Kelurahan Lembursitu. Selain itu dua unit rumah mengalami retak-retak pada tembok di Kampung Loa Copong RT 02 RW 21 Kelurahan Lembursitu.
Selanjutnya di Kecamatan Citamiang ada tiga rumah yang rusak. Rinciannya sebanyak dua unit rumah mengalami retak pada dinding dan pagar di Kampung Lamping RT 05 RW 04 dan RT 05 RW 05 Kelurahan Gedong Panjang. Satu rumah lainnya mengalami kerusakan pada atap di Gang Pandawa Nomor 80 RT 04 RW 06 Kelurahan Tipar.
Terakhir di Kecamatan Gunung Puyuh ada dua rumah yang rusak. Satu unit rumah rusak pada dinding rumah di Kampung Ciseureuh RT 01 RW 05 Kelurahan Karangtengah dan satu unit rumah lainnya mengalami kerusakan pada bagian atap di RT 01 RW 05 Kelurahan Karangtengah.
Gempa ini, ungkap Zulkarnain, menyebabkan kerugian sebesar Rp 31,5 juta. Jumlah kerugian terbesar berada di Kecamatan Citamiang Rp 14,5 juta, Kecamatan Lembursitu Rp 9 juta, dan Gunung Puyuh Rp 8 juta.
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement