Selasa 30 Jan 2018 01:01 WIB

Palembang Tambah Destinasi Wisata Kampung Ikan Hias

Kampung Ikan Hias diharapkan tingkatkan ekonomi masyarakat.

Rep: Maspril Aries/ Red: Nur Aini
Ikan hias (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Ikan hias (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Menjelang pelaksanaan Asian Games XVIII 2018, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang terus membenahi destinasi wisata yang akan menjadi tempat penyelenggaraan pesta olah raga atlet dari 45 negara Asia.

Setelah sebelumnya Pemkot Palembang baru menambah menambah dua destinasi wisata baru yaitu kawasan wisata tepian Sungai Sekanak, kini menambah satu destinasi wisata baru yaitu destinasi wisata Kampung Ikan Hias.

"Wali Kota Palembang Harnojoyo telah meresmikan destinasi wisata Kampung Ikan Hias yang berada di Kecamatan Ilir Timur (IT) II di Jalan Yasin, Lorong Damai Kelurahan 2 Ilir, " kata Kepala Bagian Humas Pemkot Palembang Amiruddin Sandy, Senin (29/1).

Menurut Amiruddin, destinasi wisata kampung ikan hias tersebut sudah sejak lama ada di Palembang. Sebelumnya hanya kampung yang warganya banyak membudidayakan ikan hias. "Kini Wali Kota Harnojoyo melalui program Kotaku atau Kota Tanpa Kumuh menata kampung tersebut menjadi semakin menarik dan menjadi destinasi wisata baru Kota Palembang," ujarnya.

Sebagai destinasi wisata, Wali Kota Harnojoyo mengharapkan kampung ikan hias di Kelurahan 2 Ilir tersebut dapat menaikkan taraf ekonomi warganya. "Kita berharap masyarakat dapat memanfaatkan destinasi wisata ini menjadi sebuah potensi bagi perekonomian masyarakat. Sebagai destinasi wisata jangan lupa jaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan sehingga membuat betah wisatawan yang datang, " ujarnya.

Untuk mengembangkan wisata kampung ikan hias, menurut Harnojoyo,  Pemkot Palembang akan memberikan akuarium dan etalase bagi para pedagang di kampung ikan hias. Sebagian kawasan budi daya ikan hias yang masih menumpang di lahan warga, akan dibeli oleh Pemkot Palembang. "Untuk biaya khusus bagi pembebasan lahan kampung ikan hias yang akan dimasukan pada APBD 2019. Untuk APBD 2018 sudah disahkan dan ditetapkan sejak tahun lalu," kata Harnojoyo.

Sementara itu, menurut Camat Ilir Timur (IT) II  Syahirul Igama, warga di kelurahan tersebut sudah lebih dari 10 tahun warganya sekitar menggeluti usaha budi daya ikan hias, tetapi memang belum dikembangkan lebih besar. "Dengan dijadikan destinasi wisata kampung ikan hias, kami harapkan kawasan ini akan semakin berkembang," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement