Selasa 30 Jan 2018 00:23 WIB

IBL Berharap Kerja Sama Jangka Panjang dengan Go-Jek

IBL bekerja sama dengan Go-Jek mulai bulan ini hingga akhir 2019.

CEO IBL Hasan Gozali (kiri) dan Chief Marketing Officer Gojek Piotr Jakubowski (kanan).
Foto: Republika/Fitriyanto
CEO IBL Hasan Gozali (kiri) dan Chief Marketing Officer Gojek Piotr Jakubowski (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pihak Liga Bola Basket Indonesia (IBL) kedatangan sponsor baru di musim 2017-2018, yaitu perusahaan layanan berbasis aplikasi Go-Jek. Direktur Utama PT Bola Basket Indonesia, selaku operator IBL, Hasan Gozali berharap kerja sama jangka panjang dengan Go-Jek. 

Kerja sama ini berlaku dari Januari 2018 hingga April 2018, yang menjadi akhir dari IBL musim 2017-2018. Kemudian, Go-Jek juga menjadi pendukung penuh kegiatan IBL sebelum dimulainya musim baru 2018-2019.

Kegiatan-kegiatan IBL yang disponsori Go-Jek di jeda jelang musim baru tersebut seperti turnamen pramusim, rencana tur dan rencana untuk memberikan pelatihan-pelatihan bola basket. "Nantinya kerja sama dengan Go-Jek akan ditinjau kembali, apakah dilanjutkan ke IBL musim baru atau tidak. Akan tetapi kami yakin ini bisa jangka panjang," kata Hasan usai peresmian hubungan sponsor dengan pihak Go-Jek di Jakarta, Senin (29/1). 

Hasan menambahkan kedatangan Gojek semakin memperkuat industri olahraga bola basket Tanah Air. Dia menyebut salah satu cara penguatan industri itu adalah dengan semakin melebarkan sayap bola basket ke generasi muda.

"Kami merasa keberadaan Go-Jek relevan karena basis penggemar bola basket di Indonesia merupakan anak-anak muda generasi milenial yang dalam kehidupannya sangat dekat dengan aplikasi," ujar Hasan. 

Selain itu, dia melanjutkan, kerja sama dengan sponsor anyar ini juga memiliki misi untuk melahirkan atlet-atlet bola basket terbaik Indonesia yang bisa berprestasi di dunia internasional. Hal tersebut juga sejalan dengan keinginan pihak Go-Jek. 

Perusahaan asal Indonesia ini memang mulai getol terjun ke dunia olahraga. Sebelum ke IBL, Go-Jek juga mendukung penuh penyelenggaraan liga sepak bola Indonesia Liga 1.

"Kami berharap kerja sama dengan IBL ini bisa melahirkan atlet-atlet berprestasi, apalagi mulai bulan Agustus 2018 nanti ada Asian Games," kata Chief Marketing Officer Go-Jek Piotr Jakubowski.

Terkait besaran nilai kemitraan, baik pihak IBL maupun Go-Jek tidak mau mengungkapkannya secara rinci. Hasan hanya memastikan jumlahnya cukup untuk penyelenggaraan kegiatan IBL di tahun 2018 sampai dimulainya musim terkini.

Sebagai gambaran, Go-Jek bersama Traveloka menggelontorkan dana sebesar Rp 180 miliar untuk menggelar kompetisi sepak bola Liga 1 Indonesia pada 2017. "Belum sebesar Liga 1. Sementara dananya cukup untuk event sepanjang tahun," kata Hasan. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement