Selasa 30 Jan 2018 05:54 WIB

Presiden Jokowi Terima Penghargaan Medal of Ghazi Amanullah

Penghargaan ini akan menjadi spirit meningkatkan hubungan bilater RI-Afghanistan.

Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Presiden Afganistan Mohammad Ashraf Ghani.
Foto: Republika/Wihdan
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Presiden Afganistan Mohammad Ashraf Ghani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menerima "Medal of Ghazi Amanullah" dari Presiden Afghanistan yang dianugerahkan pada jamuan santap siang kenegaraan yang diadakan Presiden Mohammad Ashraf Ghani di Istana Presiden Arg, Afghanistan, Senin (29/1).

Hal itu diungkapakn Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (30/1)

"Terimakasih atas anugerah Medal Ghazi Amanullah. Medal ini akan menjadi 'spirit' baru upaya meningkatkan hubungan bilateral dan perdamaian," ucap Presiden Jokowi.

Sementara itu dalam sambutannya pada jamuan santap siang kenegaraan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa setiap orang memiliki hak untuk menikmati perdamaian. "Perdamaian bukan situasi yang datang dari langit. Perdamaian harus diupayakan," kata Presiden Jokowi.

Lebih lanjut Presiden mengatakan, Indonesia selalu memberikan dukungan terhadap rekonsiliasi dan perdamaian di Afghanistan melalui peace building.

"Marilah kita bergandeng tangan untuk menciptakan perdamaian. Marilah kita bergandeng tangan untuk memelihara perdamaian. Marilah kita bergandeng tangan untuk menciptakan dunia yang sejahtera bagi semua," ucap Presiden Jokowi.

Presiden yakin bahwa dengan rahmat Allah, perdamaian, persatuan, dan pembangunan akan dapat diraih. "Saya yakin, dengan rahmat Allah SWT perdamaian, persatuan, dan pembangunan akan dapat kita raih bersama. Saya senantiasa mendoakan kesehatan Presiden Ghani serta kemakmuran kedua rakyat kita," ucap Presiden Jokowi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement