REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan, saat ini Pemkot Surabaya menyatakan kesiapannya merelasisakian pembangunan lapangan tembak. Bahkan, Risma mengaku sudah menyiapkan desain yang dirasa cukup menarik untuk pembangunan lapangan tembak. Lokasi yang dipersiapkan berada di pesisir pantai, tepatnya daerah tambak wedi Surabaya, dengan total luas sekitar enam hektar.
"Tahun ini kita bangun, sekarang ini kita bidding lagi untuk jadi tuan rumah kejuaraan dunia menembak, kita siapkan untuk tahun 2019," kata Risma di Surabaya, Selasa (30/1).
Menurutnya, pembangunan yang dianggarkan dari dana APBD sebesar 60 milyar ini, nantinya akan selesai dalam kurun waktu satu tahun, dengan dua konsep bangunan indoor dan outdoor. Selain itu, ke depan lapangan tembak juga akan dilengkapi dengan beberapa sarana pendukung, seperti kereta gantung, taman, tempat parkir dan sentra PKL.
"Ini bisa untuk wisata juga. Kita buat dengan konsep yang menyenangkan," ujar Risma.
Risma menjelaskan, saat ini, proses desain masih dalam tahap finalisasi untuk selanjutnya dilakukan proses lelang untuk realisasi pembangunan. Sementara untuk pengamanan, Pemkot Surabaua juga akan berkoordinasi dengan jajaran TNI dan POLRI.
Menariknya, lanjut Risma, desain lapangan tembak nantinya akan dibuat berbeda pada umumnya, agar terkesan seperti taman bermain dan bersifat menyenangkan. Ini kita buat fun, kayak di taman, jadi bukan seperti lapangan tembak yang ada. Baik yang lapangan tembak indoor maupun outdoor, kata Risma.
Risma menambahkan, nanti untuk masyarakat yang ingin latihan menembak akan dikenakan tarif biaya. Karena, menurut wali kota, untuk biaya maintenance lapangan tembak lumayan mahal.
Disamping itu, untuk pengerajaan lapangan tembak nanti juga akan dipadukan dengan pengerjaan cable card, yang rencana selesai pada bulan mei 2018. Selain itu, di dekat lapangan juga akan dibangun velodrome. Namun, untuk pengerjaannya akan dilaksanakan di tahun 2019.
Wali Kota Risma menuturkan pihaknya saat ini sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak, terkait dengan standart pembangunan lapangan tembak. Lapangan yang rencananya akan dibangun dengan skala internasional ini nantinya akan disesuaikan dengan standar spesifikasi lapangan tembak pada umumnya.
"Kita nanti akan minta akreditasi, kita sudah bicara dengan perbakin, dengan cabor. Kita coba wadahi dua-duanya," ujar Rusma.
Ke depan, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini berharap bisa melahirkan atlet-atlet internasional dari Surabaya, khususnya dari olahraga menembak. Risma juga berencana membangun kolam renang yang khusus untuk memfasilitasi anak sekolah.
"Kita juga berencana akan bangun kolam renang untuk anak sekolah, lokasinya berada di daerah Unmer, agar anak-anak tidak lagi berenang di sungai," kata Risma.