REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi melakukan sujud syukur di dalam Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, setelah seluruh rangkaian acara kunjungan Presiden Jokowi di Afghanistan selesai dan berjalan lancar.
Menlu Retno LP Marsudi bersama Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono melakukan sujud syukur sebagai ungkapan rasa syukur atas kelancaran yang diberikan sebagaimana disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin di Jakarta, Selasa (30/1).
"Alhamdulillah semua lancar," ucap Menlu, setelah itu Menlu dan Danpaspampres sujud syukur.
Menlu Retno LP Marsudi bersama Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono (Twitter @pramonoanung)
Sujud syukur itu secara spontan dilaksanakan di atas Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 ketika rombongan masih berada di Kabul dan bersiap akan lepas landas, tetapi pesawat belum bergerak.
Acara kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kabul, Afghanistan, memang sempat diliputi kekhawatiran mengingat sebelumnya terjadi ledakan bom sejak Sabtu (27/1) yang menewaskan lebih dari 100 orang.
Terlebih bom bunuh diri terhebat pada 27 Januari 2018 justru terjadi hanya berjarak sekitar 500 meter dari kantor KBRI di Kabul. Bahkan sesaat sebelum pesawat Kepresidenan Indonesia-1 lepas landas dari Dhaka, Bangladesh, menuju Kabul, Afghanistan kembali terjadi ledakan bom.
Namun, hal itu tidak menyurutkan niat Presiden Jokowi untuk tetap melaksanakan kunjungan kenegaraannya ke Afghanistan. Kunjungan tersebut menjadi kunjungan Presiden RI ke Afghanistan setelah 57 tahun lamanya.
Di sela kunjungannya, Presiden Joko Widodo menerima "Medal of Ghazi Amanullah" dari Presiden Afghanistan yang dianugerahkan pada jamuan santap siang kenegaraan yang diadakan Presiden Mohammad Ashraf Ghani di Istana Presiden Arg, Afghanistan, Senin (29/1).