REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Terkait aksi mogok dan blokade sejumlah sopir angkot di Tanah Abang, sebabkan Transjakarta Tanah Abang Explorer dihentikan sementara. Masih belum tahu kapan bus gratis tersebut akan beroperasi kembali.
"Pengoperasian kembali bus Tanah Abang Explorer menunggu situasi kondusif," kata Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono, dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Selasa (30/1).
Bus tersebut telah dihentikan operasionalnya sejak Senin (29/1) kemarin akibat blokade yang dilakukan oleh sopir angkot. Transjakarta Explorer telah beroperasi menjadi bus gratis mengelilingi kawasan Pasar Tanah Abang sejak 22 Desember 2017 lalu.
Penghentian operasional bus Tanah Abang Explorer telah melalui rekomendasi dari Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta. Budi juga meminta maaf kepada masyarakat karena operasional bus Transjakarta Explorer berhenti sementara.
Terkait hal tersebut, sopir angkot di seputar Tanah Abang memiliki pendapat beragam. Namun mereka juga mengapresiasi dihentikannya operasional bus tersebut.
"Ya senang," ungkap salah satu sopir angkot M08, Joni (50), saat ditanyai pendapatnya tentang berhentinya bus gratis tersebut.
Akan tetapi, sopir angkot pun masih belum tahu bagaimana dampak untuk ke depannya terkait pemberhentian tersebut. "Masih belum tahu bakal gimana, baru sehari soalnya," ujar sopir angkot lainnya, Otong (50).
Para sopir tetap menuntut supaya Jalan Jati Baru dibuka kembali. Mereka menekankan, tidak akan berhenti sebelum suara mereka didengar.
Pada Senin (29/1), sopir angkot trayek M03, M08 M09, M10, dan M11 mengadakan aksi mogok serta memblokade Transjakarta Explorer. Mereka menuntut supaya Jalan Jati Baru dibuka kembali dan Transjakarta Tanah Abang Explorer ditiadakan.