Selasa 30 Jan 2018 15:28 WIB

Lebih dari 850 Masjid di Bogor Adakan Shalat Gerhana

Masjid tersebut tersebar di berbagai daerah kabupaten

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Hazliansyah
Bulan purnama memasuki bayangan penumbra menjelang gerhana tampak di Pegunungan Alpen, Swiss.
Foto: Anthony Anex/AP
Bulan purnama memasuki bayangan penumbra menjelang gerhana tampak di Pegunungan Alpen, Swiss.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sedikitnya 850 masjid di Kabupaten Bogor akan mengadakan Shalat Gerhana pada peristiwa supermoon, blue moon dan gerhana bulan atau super blue blood moon pada Rabu (31/1). Masjid tersebut tersebar di berbagai daerah kabupaten.

"Karena Masjid Raya Baitul Fadzin masih direnovasi, masyarakat bisa shalat di berbagai tempat, tersebar," ujar Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, KH Ahmad Mukri Aji kepada Republika.co.id, Selasa (30/1).

Tidak harus di masjid besar, Ahmad menuturkan, masyarakat yang hendak menunaikan Shalat Gerhana bisa melakukannya di masjid tingkat kelurahan hingga mushalla di lingkungan Rukun Tetangga (RT) maupun desa.

Ahmad menjelaskan, MUI Kabupaten Bogor sudah membuat kesepakatan dengan majelis ulama di kecamatan antara setelah Magrib atau Isya, sekira pukul 18.48 WIB. Tata caranya, dua rakaat dengan tiap rakaat melakukan dua kali rukuk dan sujud.

photo
Gerhana bulan sebagian tampak melatari lafadz Allah di kawasan Salwa, Kuwait, Senin (7/8) waktu setempat.

Fenomena super blue blood moon merupakan peristiwa langka yang kembali terjadi setelah lebih dari seabad. Dalam fenomena ini, bulan, bumi dan matahari berada dalam satu garis lurus, di mana bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi.

Ahmad pun mengajak masyarakat memaknai super blue blood moon sebagai momentum untuk bertaubat. Di satu saat, alam raya akan habis dengan bertabraknya benda langit. "Bumi akan berbalik berikut gempa dahsyat," ucapnya.

Dengan terbatasnya manusia dalam kehidupan ini, Ahmad mengatakan, manusia tidak seharusnya sombong, congkak dan egois. Sebaliknya, manusia harus saling tolong-menolong sebagai hamba Allah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement