REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Juru taktik Manchester City Josep Guardiola berharap laga timnya kontra West Bromwich Albion (WBA) pada pekan ke-25 Liga Primer Inggris di Stadion Etihad, Kamis (1/2) dini hari WIB tidak akan memakan korban. Dalam hal ini, Guardiola ingin melanjutkan kampanyenya soal perlindungan pemain di dalam lapangan oleh wasit.
Keresahan Guardiola atas sikap korps baju hitam yang dianggapnya tak melindungi pemain sempat memuncak akhir pekan lalu, saat City menghadapi Cardiff City. Usai laga babak keempat Piala FA di markas Cardiff tersebut, City harus pulang dengan kondisi winger Leroy Sane yang mengalami cedera serius akibat tekel lawan.
Menurut Guardiola, hal-hal yang merugikan keselamatan pemain harus bisa direduksi. Untuk itulah, pelatih asal Spanyol ini tak mau timnya kembali menghadapi pertandingan yang kasar.
Guardiola berharap wasit akan melindungi para pemainnya ketika menghadapi WBA. "Apakah saya takut pemain saya cedera? Tentu saja, ini sudah saya sampaikan berkali-kali, harus ada yang melindungi pemain, dan orang itu adalah wasit," kata Guardiola dikutip dari Express, Selasa (30/1).
Mantan pelatih Barcelona ini menyindir pihak-pihak yang membiarkan terjadinya pertandingan kasar di lapangan. Menurut Guardiola, sulit untuk sebuah tim bisa meraih prestasi andai harus menjalani pertandingan yang dipenuhi aksi-aksi kasar.
Guardiola paham, semua tim berhak untuk memilih gaya permainan melawan pasukannya. Termasuk dengan memperlihatkan permainan keras. Untuk itulah, ia meminta wasit bisa menjadi juru adil di lapangan.
"Saya hanya mau tim saya bermain untuk menang melawan WBA dan bukan untuk menyakiti para pemainnya. Saya harap hal serupa juga dipikirkan oleh WBA," kata Guardiola.
Saat ini City masih berdiri di puncak klasemen dengan 65 angka. Sementara itu, WBA ada di peringkat ke-19 dengan 20 angka.