REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester City resmi mendapatkan tanda tangan Aymeric Laporte dari Athletic Bilbao pada Selasa (30/1) malam. Pemain 23 tahun ini diboyong dengan mahar 57 juta pounds dengan kontrak hingga 2023 mendatang.
Sepanjang bermain bersama Athletic Bilbao, Aymeric Laporte cukup sering luput dari sorotan dunia sepak bola berkat konsistensi klubnya di papan tengah klasemen La Liga. Namun, kehebatan dan juga skill individu yang ia miliki tak membuat pelatih City Josep Guardiola mengenyampingkan bakat muda timnas Prancis tersebut.
Berikut 9 hal tentang Aymeric Laporte sebagaimana dilansir laman resmi Manchester City, Rabu (31/1) :
1. Sosok bintang yang bersinar
Memulai karier profesional sebagai pemain sepak bola dengan tim asal Basque, CD Basconia dan bergabung dengan Athletic Bilbao pada 2012 silam. Dia membuat debutnya sebagai pemain Bilbao ketika menginjak usia 18 tahun menghadapai Celta Vigo.
2. Kapten Timnas Prancis U-19
Laporte menjadi kapten timnas Prancis U-19 ketika melangkah ke final Piala Eropa 2013 di Lithuania. Meskipun kalah dari Serbia, Laporte ditunjuk masuk ke dalam 23 pemain di turnamen tersebut, bersama dengan rekan setimnya di City Bernardo Silva.
3. Memilih nomor punggung 14
Laporte akan mengenakan kostum nomor 14 bersama City, meski sudah banyak 'tragedi' pemilik sebelumnya yang kerap gagal bersama City seperti Wilfried Bony, Javi Garcia, Roque Santa Cruz, dan Kiki Musampa. Namun Laporte merasa nomor 14 tersebut paling dekat dengan nomor kebangaanya di Athletic Bilbao nomor 4.
4. Penampilan bersama timnas Prancis
Pemain bertinggi badan 191 cm tersebut telah memiliki 41 caps bersama Prancis pada level U-17, 18, 19, dan U-21.
5. Pengalaman bersama Athletic Bilbao
Pemain yang sempat mengawali karier sebagai seorang striker ini telah bermain sebanyak 222 kali bagi Bilbao dan mencetak 10 gol selama enam musim.
6. Juara Piala Super Spanyol
Laporte sukes membantu timnya dua kali masuk finali Piala Super Spanyol meski hanya meraih satu ketika menaklukan Barcelona pada 2015. Namun, trofi itu menjadi trofi pertama sejak 31 tahun Bilbao puasa gelar.
7. Serbabisa
Sebagai pemiliki kaki kiri, Laporte juga bisa mengisi posisi bek sayap jika diperlukan oleh pelatih. Dia juga memiliki kaki kanan yang cukup bagus. Sedangkan untuk set piece bisa dilakukan olehnya.
Bahkan Laporte mengawali kariernya sebagai seorang penyerang ketika ia membela SU Agen. Dia pun menggemari gaya permainan mantan pemain Arsenal Sylvain Wiltord, ketika mantan pemain timnas Prancis itu masih membela Bordeaux.
8. Pemain Prancis kedua yang bermain untuk Athletic Bilbao
Athletic Bilbao menjadi salah satu klub yang unik di dunia sepak bola dengan kebijakan rekrutmen pemain yang mereka miliki. Bilbao hanya akan mendatangkan pemain-pemain yang memiliki keturunan Basque atau pernah bermain dalam klub yang berada di daerah tersebut.
Ketika bergabung pada 2009, kedatangannya ke San Mames sempat menimbulkan kontroversi, tapi dia memiliki darah Basque dari kakek dan neneknya dan dia akhirnya diizinkan bergabung dengan klub tersebut pada usia 15 tahun.
Laporte juga menjadi pemain asal Prancis kedua yang pernah membela Athletic Bilbao, setelah Bixente Lizarazu sebagai pemain pertama yang melakukannya pada 1996.
9. Ball playing defender
Laporte sempat mengutarakan karakteristik permainannya sebagai seorang bek pada 2013/2014 silam. Ketika itu ia masih menginjak usia 20 tahun.
"Posisi saya adalah evolusi yang paling penting dalam arti lebih dari sekedar bek. Sebagaian besar permainan saya adalah membawa bola keluar dari belakang. Bek melakukan hal ini lebih dari sebelmunya. Ini semua tentang sampai pada kesempurnaan. Saya menghabiskan banyak waktu dalam latihan dan pertandingan untuk memulai serangan dari lini belakang."