REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog akan segera mendatangkan beras impor sebanyak 281 ribu ton yang akan digunakan untuk menambah stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Direktur Pengadaan Bulog Andrianto Wahyu Adi mengatakan, beras impor tersebut akan masuk ke Indonesia secara bertahap.
Tahap pertama, dua kapal pengangkut beras asal Thailand dan Vietnam akan tiba di Tanah Air pada 11 Februari mendatang. "Estimated time of arrival (ETA) 11 Februari. Ada dua kapal," ujar Andrianto, saat dihubungi Republika, Rabu (31/1).
Dua kapal pengangkut itu dijadwalkan masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Merak di Cilegon dan Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta. Namun begitu, kata Andrianto, jadwal kedatangan kapal masih dapat berubah.
Pedagang menjual beras dengan berbagai harga
Bulog telah memiliki kontrak pembelian beras dengan enam eksportir asal Thailand, Vietnam dan India. Dua perusahaan asal dari Vietnam, masing-masing mendapat pesanan beras sebanyak 70 ribu ton dan 71 ribu ton.
Selain itu, tiga supplier asal dari Thailand masing-masing akan memasok 40 ribu ton beras, serta satu perusahaan India akan mengirim beras sebanyak 20 ribu ton. Semua eksportir diwajibkan untuk memasok beras ke Tanah Air paling lambat pada 28 Februari mendatang.