Rabu 31 Jan 2018 16:50 WIB

AS Minta UNRWA tak Sebut Yerusalem Ibu Kota Palestina

Bantuan Palestina akan disalurkan dengan cakupan terbatas.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang anak kecil berdiri di balik timbunan karung bantuan pangan UNRWA. (ilustrasi)
Foto: www.kawther.info
Seorang anak kecil berdiri di balik timbunan karung bantuan pangan UNRWA. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) siap bernegosiasi dengan Badan Bantuan PBB untuk Palestina atau UNRWA (United Nations Relief and Works Agency) terkait pemotongan dana bantuan. AS meminta UNWRA untuk mengubah kurikulum pelajaran sekolah agar bantuan dana tetap bisa dikucurkan.

Seperti dilaporkan Middle East Monitor yang mengutip surat kabar Yordania Al-Ghad, Rabu (31/1) pemerintahan Presiden Donald Trump meminta dua amandemen kurikulum pendidikan diganti. Perubahan itu mencakup penghapusan semua referensi mengenai hak repatriasi dan isu pengungsi pada umumnya serta tidak menyebutkan Yerusalem sebagai ibu kota Palestina.

 

Baca juga, Uni Eropa Tegaskan Dukungan untuk UNRWA.