REPUBLIKA.CO.ID, AFGHASISTAN -- Badan intelijen Afgahisntan mengatakan, mereka telah menemukan sebuah pusat teroris di kota Kabul. Mereka menyebut seagai tempat para teroris di dalam mengatur dan merencanakan serangan terhadap orang-orang ibu kota Kabul.
Seperti dilansir Afghanistan Times (30/1), sumber di Direktorat Nasional Keamanan (NDS) mengatakan kepada Radio Azadi bahwa sejumlah besar senjata, peluncur roket, dan rompi bunuh diri ditemukan di pusat kota tersebut.
"Serangan hari Senin terhadap batalyon tentara diselenggarakan di pusat tersebut," kata sumber tersebut, meminta tidak disebutkan namanya.
Dia mengatakan, teroris berencana untuk melakukan tiga "serangan besar" dalam dua minggu di berbagai wilayah di Kabul. Ia menambahkan, bukti-bukti yang ditemukan di pusat teroris itu telah menunjukkan rencananya.
Kabul adalah lokasi tiga serangan besar dalam satu minggu ini. Sabtu malam lalu, sekelompok pria bersenjata menyerang hotel Intercontinental yang didatangi orang asing, menewaskan sedikitnya 22 orang, 14 di antaranya orang asing. Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Pada hari Rabu, orang-orang bersenjata Save the Children, kantor di kota Jalalabad di provinsi timur Nangarhar di mana lima orang terbunuh dan 26 lainnya terluka. Taliban mengatakan, mereka juga terlibat dalam serangan tersebut.
Pada hari Senin, lima orang bersenjata menyerang sebuah batalyon tentara yang dekat dengan sebuah akademi militer di bagian barat ibu kota. Sebelas tentara tewas dan 16 lainnya cedera. Kelompok teroris Daesh mengaku bertanggung jawab atas serangan basis tentara.
Orang-orang di Kabul khawatir tentang keselamatan mereka setelah serangkaian pengeboman yang membuat kota ini sepi karena orang memilih untuk tidak pergi ke pusat kota.