REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG -- Kondisi cuaca yang berawan dan sebelumnya sempat hujan membuat Gerhana Bulan Total (GBT) di pengamatan observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat tidak terlihat. Hingga pukul 20.28 WIB, awan rendah dan tebal masih terlihat menutupi Gerhana Bulan Total. Sementara, puncak GBT terjadi pada pukul 19.52 hingga pukul 21.08 WIB.
"(GBT) tertutup awan dari mulai terbit sampai sekarang tidak kelihatan. Kita masih menanti fase puncak dari pukul 19.52 hingga 21.08 WIB. Ini faktor cuaca," ujar Staf Observatorium Bosscha Lembang, Zainuddin Muhammad Arifin di lokasi, Rabu (31/1).
Menurutnya, semakin malam kondisi awan semakin menebal. Biasanya, jika kondisi cuaca bagus jelang gerhana pihaknya menyiapkan banyak hal termasuk layar. Namun saat ini karena sudah mengetahui kondisi cuaca kurang bagus membuat persiapan tidak banyak.
"Kondisi awan rendah dan tebal, pergerakan awan cukup tinggi. Masih ada kemungkinan terlihat," katanya.
Sementara itu, berdasarkan laporan gerhana bulan total terlihat di Jakarta, Garut dan Singapura. Katanya, pihaknya sendiri menerjunkan 12 pengamat GBT dengan menyiapkan enam teleskop. Berdasarkan pantauan, masyarakat umum tidak diperbolehkan masuk ke lokasi pengamatan sebab gerhana bulan total saat ini dimanfaatkan untuk penelitian.
Sementara itu, di lokasi pengamatan terdapat sejumlah wartawan dan peneliti Bosscha. Beberapa awak media sudah ada yang berbenah meninggalkan lokasi pengamatan Bosccha. Sementara itu, Staf Observatorium Bosccha Evan Irawan Akbar menambahkan pihaknya masih menunggu gerhana bulan total terlihat hingga fase puncak. Saat ini, pihaknya masih berharap bisa terlihat.
"Kemungkinan besar gak bisa melihat gerhana bulan total (hingga fase puncak selesai," ucapnya.