REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat retail Asia. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan titik pusatnya akan ada di Tanah Abang.
"Jakarta akan menjadi Asia's retail epicentrum. Pusatnya ada di mana? Boleh tebak! Di Tanah Abang. Beneran," kata Sandiaga di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (31/1).
Sandiaga menjelaskan kesimpulan itu ia dapatkan dari presentasi Executive Director The Nielsen Indonesia Yongky Surya Susilo. Nielsen memprediksi tingkat konsumsi kelas menengah di Indonesia akan mencapai 135 juta orang pada 2030. Artinya, akan terjadi lonjakan pasar.
Sandiaga mengaku takjub mengetahui data tersebut. Menurut dia, ini memang sudah menjadi impian sejak lama.
Sementara itu, Tanah Abang selama ini pun telah menjadi lokasi yang diperebutkan banyak orang. "Makanya perebutan ruang di Tanah Abang itu begitu kerasnya," ujar dia.
Sandiaga mengatakan ada banyak kepentingan di Tanah Abang. Tak hanya pengusaha kecil dan sopir angkot, konflik di Tanah Abang melibatkan masyarakat sipil berpenghasilan rendah.
Sesuai dengan data Nielsen, impian untuk menjadi pusat retail di Asia dapat dibangun 10 sampai20 tahun mendatang. Sandiaga memprediksi hal ini bisa diwujudkan dengan konsep Transit Oriented Development (TOD).
