REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui PD Pasar Jaya akan mengembangkan warung-warung kecil yang diberi nama Pap & Mam Store. Selama 2018, Pasar Jaya menargetkan akan membuka 1.000 unit Pap & Mam Store di Jakarta.

"Target kami belum muluk-muluk tapi insya Allah tahun ini bisa tembus 1.000 warung," kata Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasruddin, di hadapan para suplier di Balai Agung, Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (31/1).

Menurut Arief, saat ini PD Pasar Jaya sedang bekerja sama dengan Persatuan Gerakan OK OCE (PGO) untuk mengembangkan Pap & Mom Store dengan konsep One Kecamatan One Center of Enterpreneurship (OK OCE). Akan ada beberapa perbedaan dengan toko-toko moderen (modern channel) yang telah dikembangkan sebelumnya.

Pap & Mam Store bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga atau kebutuhan skala kecil. Oleh karena itu, item-item yang akan dijual menyesuaikan kebutuhan para pembeli.

Dari sisi packaging, dia menjelaskan, Pap & Mam Store akan banyak menjual barang dalam paket kecil. Hal ini juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. "Warung ini memiliki keunikan terhadap item. Jadi lebih banyak sachet dan ukuran lebih kecil," ujar Arief.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pengembangan Pap & Mom Store merupakan salah satu cara PD Pasar Jaya untuk memperluas distribusi barang. Ia ingin memastikan harga barang tidak jatuh dan bisa sampai kepada masyarakat dengan stabil. "Kita tidak akan memecahkan periuk nasi dari para pedagang pasar tradisional tapi kita akan bantu lini-lininya," kata dia.

Konsep Pap & Mom Store, Sandiaga mengatakan, mirip dengan warung toko rakyat. Program ini akan menjadi salah satu fokus Pemprov DKI. Ia mengatakan pembukaan Pap & Mom Store akan dilakukan di Kepulauan Seribu pada pertengahan 2018. Lini bisnis ini juga akan hadir di lima wilayah lainnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika