Kamis 01 Feb 2018 09:54 WIB

Mulai Ramai, Pengelola Bandara Adi Soemarmo Solo Catat Laba

Angkasa Pura I Solo bertahun-tahun alami kerugian.

Red: Nur Aini
Bandara Adi Soemarmo.
Foto: Antara
Bandara Adi Soemarmo.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Surakarta mulai menikmati keuntungan pada 2017 seiring dengan pengembangan layanan dan fasilitas yang dilakukan oleh pihak manajemen.

"Bertahun-tahun kami mengalami kerugian, bahkan tahun 2016 pendapatan kami minus Rp 17 miliar," kata Manager Teknik PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adi Soemarmo, Eko Bambang Sujarwo, di Solo, Kamis (1/2).

Baru setelah terus dilakukan peningkatan fasilitas, kata dia, makin banyak penumpang yang terbang melalui bandara tersebut. Ia mengatakan dampaknya pada 2017, PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo berhasil mencatat keuntungan sebesar Rp 3,6 miliar.

Ia mengatakan sebagai perbandingan, jika pada 2016, jumlah penumpang baik yang datang maupun berangkat melalui bandara tersebut di kisaran 3.800 penumpang per hari, untuk 2017 meningkat menjadi sekitar 8.000 penumpang per hari. "Kontribusi paling besar berasal dari penumpang, selanjutnya baru disumbang dari sewa lahan oleh para tenant," katanya.

Ia mengatakan untuk saat ini total jumlah penerbangan melalui Bandara Adi Soemarmo mencapai 68 penerbangan pulang-pergi. Beberapa rute yang disediakan di antaranya Jakarta, Palangkaraya, Lombok, Bali, Bandung, Makasar, dan Surabaya.

"Belum lama ini ada penerbangan 'direct' ke Jedah dan Madinah yang dibuka oleh Lion Air untuk melayani jamaah umrah. Bahkan karena rute ini, berdampak pada penurunan jumlah penumpang untuk penerbangan umrah yang berangkat dari Cengkareng," katanya.

Sementara itu, meski tidak menyebutkan target laba, pihaknya berharap pada tahun ini jumlah penumpang akan makin banyak sehingga berdampak positif pada keuntungan perusahaan. "Pada dasarnya kami tidak ada target khusus karena kami lebih fokus ke pelayanan penumpang dan mitra kerja. Dengan pelayanan yang makin baik kami yakin penjualan akan mengikuti," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement