REPUBLIKA.CO.ID, PYEONGCHANG -- Atlet Muslim sekarang bisa mendapatkan makanan halal di Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang, Korea Selatan. Pekan ini, katering resmi olimpiade, Shinsegae Food telah menerima sertifikasi halal dari Federasi Muslim Korea (KMF) untuk kafetaria.
Meski demikian, penyedia makanan ini hanya menyajikan hidangan khusus untuk atlet. Masih belum jelas dimana masakan halal akan tersedia selama pertandingan bagi penonton. Kantin halal merupakan salah satu komitmen pelayanan panitia olimpiade karena banyak negara mayoritas Muslim yang berpartisipasi seperti Turki, Iran, Pakistan, dan Kyrgyzstan.
Panitia Penyelenggara Olimpiade Pyeongchang mengatakan kepada Korea Expos bahwa sekitar lima persen atlet yang berpartisipasi adalah Muslim. Sehingga Departemen Makanan dan Minumannya memastikan bahwa menu halal di kafetaria dipersiapkan sebagai pilihan makanan khusus untuk para atlet.
Menurut panitia, wisatawan dan panitia tidak dapat mengaksesnya. Shinsegae Food yang merupakan anak perusahaan makanan dari Korea Selatan Shinsegae adalah katering resmi untuk sembilan tempat makan di Olimpiade Pyeongchang.
Im Gyeong-rok dari divisi pemasaran perusahaan mengatakan tidak ada rencana untuk memperluas ketersediaan makanan halal di kafetaria untuk publik. Mereka juga masih punya pekerjaan untuk mengurus sertifikat halal di semua tempat olimpiade.
Menurutnya, setiap kantin tambahan di Olimpiade perlu mengajukan sertifikasi terpisah sesuai dengan aturan presiden Institut Industri Halal Korea Jang Geon. Sertifikat halal KMF diberikan ke tempat masing-masing secara individual.
Sementara itu, Korea Expose mencoba bertanya pada Hotline Olimpiade terkait dimana para pengunjung Muslim non atlet bisa mencari makanan halal. Tak satu pun dari empat instansi pemerintah dapat memberikan jawaban yang jelas. Komite Halal Korea Muslim Federation (KMF) mendaftar sedikitnya hanya 14 restoran halal bersertifikat nasional di Korea. Sembilan di antaranya berada di Seoul. Tidak ada yang mudah dijangkau dari daerah Pyeongchang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika