REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Enam klub papan atas Liga Primer melakukan perubahan tradisi belanja pemain. Biasanya, tim-tim papan atas menghabiskan dana belanja paling banyak pada bursa transfer musim panas. Pada bursa transfer musim dingin tahun ini, jumlah belanja enam klub meningkat dibandingkan Januari 2017.
Menurut analisis oleh Deloitte's Sports Business Group, angka 265 juta poundsterling (Rp 5,03 triliun) itu menunjukkan peningkatan dari 40 ribu poundsterling pada Januari 2017. “Enam klub tersebut secara tradisional memang menghabiskan uang besar dalam bursa transfer, namun ada peningkatan pada dua bursa transfer Januari terakhir,” kata Deloitte dilansir dari BBC, Kamis (1/2).
Persaingan ketat Liga Champions membuat sejumlah klub papan atas seperti Chelsea, Liverpool, Manchester City, Manchester United, dan Tottenham Hotspur, gencar membelanjakan uangnya pada pasar transfer Januari ini. Lima klub Liga Primer itu akan berlaga pada fase 16 besar Liga Champions, yang dimulai akhir Februari mendatang.
Keberhasilan klub-klub tersebut mencatat sejarah Liga Champions, yakni untuk pertama kalinya, lima klub dari satu negara akan berkiprah di babak gugur. Sementara Arsenal menjadi satu-satunya wakil Inggris yang akan berlaga di Liga Europa.
Apalagi, enam klub tersebut masih bersaing untuk finis di empat besar Liga Primer. Klub-klub tersebut pun sibuk hingga hari terakhir bursa transfer musim dingin.
Pada hari terakhir, Arsenal mendatangkan Pierre-Emerick Aubameyang dari Borussia Dortmund dengan memecahkan rekor pembelian klub sebesar 56 juta poundsterling (Rp 1,065 triliun). Chelsea membawa Olivier Giroud dari Arsenal dengan harga 18 juta poundsterling (Rp 342,5 miliar).
The Blues juga membeli bek Emerson Palmieri dari AS Roma dalam kesepakatan 17,6 juta poundsterling. Klub rival Arsenal, Tottenham Hotspur, mendatangkan Lucas Moura dari Paris Saint-Germain dengan banderol 23 juta poundsterling (Rp 437,75 miliar).
Persaingan untuk lolos ke Liga Champions musim depan mendorong Arsenal, Chelsea, Liverpool, City, United, dan Spurs untuk membelanjakan 265 juta poundsterling pada bursa transfer musim dingin ini.
Don Jones dari Deloitte's Sports Business Group mengatakan tingkat persaingan untuk posisi empat besar Liga Primer dan kompetisi Eropa yang sedang berlangsung memicu klub papan atas untuk mengubah strategi investasi pemain. Secara tradisional, Jones mengatakan, klub-klub melakukan strategi investasi pemain pada musim panas.
Pada musim ini, klub-klub juga melakukan pembelian dengan gencar selama pembukaan pasar musim dingin. “Ini untuk mencuri peluang pada tengah musim dari pesaing mereka,” kata Jones.
Peningkatan uang belanja tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh kesepakatan hak siar televisi untuk Liga Primer yang mencapai 5,138 miliar poundsterling.
Deloitte juga mencatat klub-klub Liga Primer Inggris mencatat rekor sebesar 150 juta poundsterling (Rp 2,854 triliun) belanja pada hari terakhir pasar transfer musim dingin, Rabu (31/1). Dengan tambahan angka tersebut, pergerakan uang selama bursa transfer musim dingin oleh klub-klub Liga Primer mencapai 430 juta poundsterling (Rp 8,184 triiliun).
Pembelanjaan pada hari terakhir transfer musim dingin mengalahkan rekor pada 2011, yakni 135 juta poundsterling. Dengan total belanja mencapai 430 juta poundsterling, klub-klub papan atas juga mematahkan rekor transfer Januari tujuh tahun lalu. Ketika itu, klub-klub Liga Primer menggerakan uang hingga 205 juta poundsterling selama bursa transfer musim dingin.
Belanja klub-klub Liga Primer juga melampaui liga papan atas lain di Eropa. Meski klub La Liga Barcelona mengeluarkan biaya terbesar ketika membeli playmaker Brasil Philippe Coutinho dari Liverpool dalam sebuah kesepakatan bernilai 142 juta, Liga Primer tetap mencatat dana transfer paling tinggi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika