Kamis 01 Feb 2018 20:12 WIB

Padi Reborn Siap Lahirkan Album Baru

Album ini akan menjadi yang ketujuh.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yudha Manggala P Putra
Group musik Padi Reborn menggelar konferensi pers di hotel Holiday Inn Express Surabaya, Kamis (1/2). Koferensi pers tersebut terkait rencana Fadly Cs menggelar konser pada Sabtu, 3 Februari 2018 di Grand City Surabaya.
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Group musik Padi Reborn menggelar konferensi pers di hotel Holiday Inn Express Surabaya, Kamis (1/2). Koferensi pers tersebut terkait rencana Fadly Cs menggelar konser pada Sabtu, 3 Februari 2018 di Grand City Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- Drumer grup musik Padi Reborn, Yoyo mengungkapkan keinginannya untuk kembali menyatukan chemistry di antara sesama personel. Terlebih, grup musik beraliran pop/rock alternative ini sudah vakum selama tujuh tahun.

Salah satu upaya membangun kembali 'koneksi kimiawi' tersebut, kata Yoyo, dengan rencana mengeluarkan album baru. Album ini akan menjadi yang ketujuh terhitung sejak album pertama mereka Lain Dunia dirilis pada 1997.

Pembuatan album ketujuh tersebut, kata Yoyo, memang masih tahap rencana. Dalam waktu dekat Padi Reborn akan lebih fokus dahulu menggelar konser-konser, sebagai tanda kembali aktifnya group musik tersebut di belantara musik Indonesia.

"Kita tujuh tahun vakum, kita pengen menyatukan chemistry lagi. Untuk rencana album kita sudah ada, single udah sempet bikin, tapi prosesnya belum rampung 100 persen. Album sendiri rencananya kita setelah Puasa (Ramadhan) atau Bulan Puasa memikirkan itu. Sekarang kita fokus menjalani konser-konser dulu," kata Yoyo saat menggelar konferensi pers di hotel Holiday Inn Express Surabaya, Kamis (1/2).

Gitaris Padi Reborn Piyu menambahkan, meskipun generasi saat ini sudah berbeda dengan masa kejayaan Padi, karakter lagu yang dituangkan dalam album barunya nanti tidak akan berubah. Artinya, selama komposisi group musik tersebut diisi oleh personel yang sama, maka karakter lagu yang dicipatakan pun akan sama seperti lagu-lagu sebelumnya.

"Musik Padi tetap, selama kita berlima yang memainkan ya tetep musiknya Padi. Apapun zamannya, dari generasi ke generasi, musik Padi tidak akan berubah. Ya seperti yang sudah melekat di ingatan Sahabat Padi, ya akan seperti itu," ujar Piyu.

Hanya saja, kata Piyu, lagu-lagu yang diciptakan nantinya akan diberi sentuhan aransemen, dan sound yang disesuaikan dengan perkembangan. Sentuhan tersebut sebagai penguat unsur lagu yang diciptakan itu. "Tapi sentuhan aransemen, sound terkini akan kita masukan sebagai penguat unsur musik tersebut," ujar Piyu.

Piyu mengungkapkan alasan tidak ingin mengubah karakter musik yang diciptakan, karena memang jenis musik seperti sebelumnya lah yang sudah melekat di telinga Sahabat Padi. Bahkan, Piyu mengaku tidak masalah jika lagu-lagu yang diciptakan dalam album terbarunya hanya bisa diterima oleh segelintir orang saja.

"Kalau kita disukai sepuluh orang saja, buat kita nggak akan masalah. Ya apalagi disukai ribuan orang. Tapi kita tidak akan membuat sesuatu yang bukan karakter kita," kata Piyu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement