Kamis 01 Feb 2018 22:56 WIB

Kapal Wisata Terbakar di Biak

Tiba-tiba muncul asap tebal disertai api.

Sejumlah wisatawan berada di atas kapal saat memulai aktivitas wisatanya di sebuah perairan (ilustrasi)
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Sejumlah wisatawan berada di atas kapal saat memulai aktivitas wisatanya di sebuah perairan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Sebuah kapal wisata terbakar dan tenggelam di perairan pintu masuk lampu navigasi perairan Biak, Rabu (31/1) sekitar pukul 22.00 WIT. Data Satuan Sub Sektor Kepolisian Pengamanan Pelabuhan Laut Biak Ipda M Bagus, Kamis (1/2) menyebutkan, kapal wisata yang terbakar adalah KM MSY Waow dinakhodai Bambang.

Sebelum kapal wisata terbakar, kondisi kapal sedang sandar di pintu masuk lampu navigasi perairan Biak karena cuaca hujan dan angin kencang. Situasi cuaca angin kencang dan hujan membuat nakhoda kapal Bambang berupaya menghidupkan mesin kapal guna menghindar reef agar kapal tidak kandas.

Ketika kapal berhasil menghindar reef tiba-tiba muncul asap tebal disertai api muncul dari ruangan mesin hingga nakhoda kapal memerintahkan anak buah kapal mengirim kode SOS hingga menelepon agen kapal meminta pertolongan.

Agen kapal wisata milik perusahaan Swiss di Biak Ricard melihat kondisi kapal yang terbakar dan langsung melaporkan kejadian ke Pos Sub Sektor Kepolisian Pelabuhan Laut Biak.

Setelah menerima laporan kebakaran kapal wisata sejumlah personel KP3 pelabuhan Biak meminta bantuan kapal milik Pertamina dan kapal Malindo Biak.

Lima personel KP3 pelabuhan Biak dan tiga personel dari Satuan KPLP Biak, Basarnas, Satpol Air Polres Biak bergegas menuju tempat kejadian perkara untuk mengevakuasi anak buah kapal dan penumpang.

Setibanya di TKP terlihat api sudah menjalar hingga ke bagian atas kapal. Cuaca angin kencang, hujan dan ombak yang besar menyulitkan pemadaman api kapal.

Paur Humas Polres Biak Aiptu Muhammad Ruslan menyebut kasus kebakaran kapal KM MSY Waow sudah ditangani personel KP3 pelabuhan laut Biak. Sesuai laporan kebakaran kapal MSY Waow tidak ada korban jiwa karena 23 anak buah kapal berhasil diselamatkan tetapi kerugian kapal mencapai miliaran rupiah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement