REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gitaris Padi Reborn Ari mengaku, proses yang dilakukan untuk kembali menyatukan personel bandnya tidaklah mudah. Apalagi Padi mengalami vakum selama tujuh tahun.
"Proses kembalinya Padi itu cukup lama. Karena awalnya sih kita berencana vakum itu beberapa bulan saja, tapi ternyata molor sampai tujuh tahun," kata Ari saat menggelar konferensi pers di hotel Holiday Inn Express Surabaya, Kamis (1/2).
Namun demikian, kata Ari, banyak pelajaran yang bisa dipetik dari vakumnya Padi selama tujuh tahun. Menurutnya, banyak pula pencerahan dan pelajaran hidup yang bisa dipetik selama berjalan sendiri-sendiri.
Pelajaran tersebut tidak saja untuk pribadi para personel, tapi juga untuk grup musik Padi secara keseluruhan. "Proses itu tidak mudah. Tapi juga banyak pelajaran, banyak pencerahan yang bisa kita petik. Dan yang harus diutamakan yaitu menurunkan ego kita masing-masing," ujar Ari.
Ari mengaku, proses menyatukan kembali para personil Padi tidak mudah. Sampai akhirnya kelimanya menyadari, mereka sudah berjalan terlalu jauh dari rumah yang diciptakan bersama. Rumah yang dimaksud Ari adalah grup musik Padi yang telah mereka besarkan bersama.
Gitaris Padi Reborn lainnya Piyu mengungkapkan, proses pembuatan TV Movie (TVM) garapan SinemArt berjudul "Menanti Sebuah Jawaban" juga memberikan andil besar untul kembali menyatukan kelima personel. Terlebih apa yang diceritakan dalam TVM tersebut merupakan kisah nyata perjalanan karier Padi selama ini.
"TVM Menanti Sebuah Jawaban itu kan menceritakan semua dari masa vakum sampai komit melahitkan Padi kembali. Itu 90 persen true story, apa yang kita alami kita tuangkan di situ," ujar Piyu.