Jumat 02 Feb 2018 08:50 WIB

Manul, Kucing Ekspresif yang Spesiesnya Hampir Terancam

Manul kerap terlihat di Mongolia, Cina, Dataran Tinggi Tibet, pegunungan Kyrgyzstan.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Winda Destiana Putri
Si Manul
Foto: Metro.co.uk
Si Manul

REPUBLIKA.CO.ID, ULAN BATOR -- Manul yang juga dikenal dengan nama kucing Pallas termasuk ekspresif jika dibandingkan jenis lainnya. Saat dilihat sekilas, wajah kucing ini seperti sedang marah kepada siapapun yang memandangnya.

Kucing liar ini berhabitat di padang rumput dan stepa Asia Tengah. Manul kerap terlihat di Mongolia, Cina, Dataran Tinggi Tibet, pegunungan di Kyrgyzstan, Kazakhstan, juga beberapa tempat di Rusia.

Ukurannya tak jauh dari kucing domestik, dengan panjang tubuh antara 46-65 cm dan panjang ekor 21-31 cm. Beratnya hanya sekitar 2,5-4,5 kilogram, tapi kucing ini tampak lebih kekar daripada kucing rumahan karena bulunya yang lebat.

Nama Pallas didapatkan dari naturalis Jerman Peter Simon Pallas yang pertama kali mendeskripsikan spesies pada 1776. Sementara, nama ilmiahnya adalah Otocolobus manul, dengan tiga subspesies sesuai penyebaran habitatnya.

Makanan Manul adalah tikus, marmut muda, dan ayam hutan Chukar. Kucing liar ini menghabiskan hari di gua, celah batu, atau liang marmut untuk bersiap berburu, juga menggunakan vegetasi dan medan berbatu untuk berlindung.

Sayangnya, kucing unik ini menghadapi bahaya konservasi yang cukup serius. Pada 2002, Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) mengklasifikasikan Manul dalam kategori "hampir terancam" karena berbagai hal.

Manul memiliki sistem kekebalan tubuh yang kurang baik sehingga mudah terserang infeksi. Hewan ini juga kerap diburu untuk bulu, lemak, dan organnya. Meskipun, sejumlah negara telah melarang perburuan dan perdagangannya, dikutip dari laman Metro.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement