REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putra sulung mantan Ketua MPR RI Amien Rais yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI, Hanafi Rais mendukung peraturan yang mengatur keberadaan becak beroprasi di jalanan perkampungan di Jakarta. Namun, ia meminta agar bentuk becak tidak diubah, sebab becak merupakan bentuk budaya lokal.

"Jadi karena kita ini pro dengan budaya lokal, yaitu bentuknya saya kira tidak banyak diubah bentuknya," kata Hanafi, Jakarta, Kamis (1/2).

Hanafi mengatakan, dengan menghidupkan kembali becak tersebut, jangan sampai memunculkan keberadaan becak motor. Sebab, hal tersebut akan mengakibatkan tingkat polusi yang akan semakin parah.

"Karena di beberapa daerah yang terjadi seperti itu. Ketika kayuh itu melelahkan, lantas kemudian memakai mesin motor, akan menambah polusi. Bayangkan kalau di lingkungan kecil saja polusinya sudah ditambahkan dengan becak motor, itu saya kira bukan penyelesaian yang bagus," tambahnya.

Baca juga,  Anies Jangan Berimajinasi Becak Ada di Jalan Utama Jakarta.

Menurut Hanafi, becak listrik cocok untuk beroperasi di Jakarta. Selain tidak menimbulkan polusi dan ramah lingkungan, juga dapat memberdayakan masyarakatnya. Ide tersebut ia tuangkan, karena ia sendiri pernah me-launching becak listrik di Yogyakarta.

"Dan saya pikir ini bisa menumbuhkan industri lokal kita. Karena kan dinamonya, mekanikalnya itu bisa dibuat sendiri (melalui karya anak bangsa) dan sangat sederhana," tambahnya.

Sebab, dengan bentuk becak yang tidak diubah, namun didesain dengan lebih canggih dan ramah lingkungan, lanjut Hanafi, maka dapat menjadi solusi terhadap lingkungan yang semakin polutif. Selain itu, juga lebih manusiawi.

"Karena bapak-bapak becak itu pasti cukup lelah secara fisik dan secara manual. Listrik ini menjadi solusi yang tidak hanya untuk lingkungan tp juga untuk kemanusiaan," tambahnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika