Jumat 02 Feb 2018 12:09 WIB

Begini Cara Pengolahan Limbah di Lokasi Pengeboran Minyak

Kompos hasil sampah domestik diminati masyarakat setempat untuk campuran pupuk.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) mengolah sampah domestik dengan metode Takakura Composter di lokasi pengeboran.
Foto: pertamina
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) mengolah sampah domestik dengan metode Takakura Composter di lokasi pengeboran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI)  menerapkan program Green Drilling and Health Operation. Salah satu implementasinya adalah program pengelolaan sampah domestik dengan metode Takakura Composter di lokasi pengeboran, yang diterapkan PDSI sejak 4 tahun lalu.

Seperti di Rig Cyber -55 yang dioperasikan di Indramayu, PDSI yang diperkuat dengan 100 personil, mengelola sampah domestik untuk diolah menjadi kompos.

 

Project Manager PDSI wilayah Jawa KTI (Kawasan Timur Indonesia), Komedi menjelaskan metode pengelolaan sampah domestik dengan Takakura Composter sangat sederhana. Sampah-sampah organik dari kegiatan domestik di sekitar rig, ditampung di dalam keranjang seperti keranjang baju, kemudian ditambahkan komposter atau activator. Setelah 4 hari sampai 1 pekan, sampah tersebut akan menjadi kompos dan dikemas untuk dibagikan kepada masyarakat sekitar.

 

Pertamina Operasikan Rig Cyber di Lapangan Jatisari

 

"Meski kegiatan tersebut dinilai sepele, namun jika diabaikan akan merugikan klien yang menggunakan jasa pengeboran kami," kata Komedi melalui keterangan tertulisnya, Jumat (2/2).

 

Karena itu, setiap kali melakukan kegiatan pengeboran di lapangan, PDSI selalu menyiapkan satu tempat berukuran 2 x 3 meter, untuk menyimpan puluhan keranjang Takakura sebagai tempat pengolahan sampah domestik.

 

Komedi menambahkan, pengelolaan limbah domestik rig dibagi dua jenis organik dan anorganik. Jika sampah organik diolah denga keranjang Takakura, maka sampah anorganik akan di daur ulang dengan disalurkan kepada masyarakat atau tempat pengelolaan daur ulang sampah yang ada di sekitar daerah operasi.

 

"Kami bangga kompos hasil sampah domestik diminati masyarakat setempat untuk campuran pupuk tanaman, hal yang selama ini terabaikan ternyata memberikan manfaat bagi masyarakat," ujar Komedi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement